Page 304 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 MEI 2021
P. 304

Judul               Banyak Perusahaan Sulit Bayar THR, Pengusaha Minta Subsidi
                Nama Media          bisnis.com
                Newstrend           Aturan THR 2021
                Halaman/URL         https://ekonomi.bisnis.com/read/20210504/12/1390166/banyak-
                                    perusahaan-sulit-bayar-thr-pengusaha-minta-subsidi
                Jurnalis            Rahmad Fauzan
                Tanggal             2021-05-04 14:47:00
                Ukuran              0
                Warna               Warna
                AD Value            Rp 17.500.000
                News Value          Rp 52.500.000
                Kategori            Ditjen PHI & Jamsos
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Positif



              Ringkasan

              Dampak pandemi Covid-19 yang masih melanda dunia usaha di Tanah Air menjadi penyebab
              utama dari banyaknya perusahaan yang tidak mampu membayarkan THR Idulfitri sesuai dengan
              ketentuan  Kementerian  Ketenagakerjaan.  Berdasarkan  SE  Menaker  No.  M/6/HK.04/IV/2021
              tentang  pelaksanaan  pemberian  THR  Keagamaan  2021,  THR  tahun  ini  wajib  dibayar  penuh
              paling lambat H-7 Idulfitri. Bagi perusahaan yang tidak mampu membayarkan THR, pemerintah
              memberikan ruang untuk melakukan perundingan secara bipartit.



              BANYAK PERUSAHAAN SULIT BAYAR THR, PENGUSAHA MINTA SUBSIDI

              JAKARTA - Dampak pandemi Covid-19 yang masih melanda dunia usaha di Tanah Air menjadi
              penyebab  utama  dari  banyaknya  perusahaan  yang  tidak  mampu  membayarkan  THR  Idulfitri
              sesuai dengan ketentuan Kementerian Ketenagakerjaan.

              Berdasarkan  SE  Menaker  No.  M/6/HK.04/IV/2021  tentang  pelaksanaan  pemberian  THR
              Keagamaan 2021, THR tahun ini wajib dibayar penuh paling lambat H-7 Idulfitri. Bagi perusahaan
              yang  tidak  mampu  membayarkan  THR,  pemerintah  memberikan  ruang  untuk  melakukan
              perundingan secara bipartit.

              Wakil Ketua Dewan Pengupahan Nasional sekaligus Wakil Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengusaha
              Indonesia  (Apindo)  Adi  Machfudz  mengatakan  saat  ini  terdapat  sebanyak  20-30  persen
              perusahaan yang tidak mampu membayarkan THR mengikuti regulasi yang berlaku.

              "Sebanyak 20-30 persen perusahan bermasalah dalam pembayaran THR tahun ini. Terutama
              perusahaan  yang  bergerak  di  sektor  pariwisata  dan  transportasi,"  ujar  Adi  ketika  dihubungi,
              Selasa (4/5/2021).

              Terkait  dengan  kondisi  tersebut,  sambungnya,  pelaku  usaha  meminta  tindakan  konkrit  dari
              pemerintah  dengan  memberikan  subsidi  bagi  perusahaan  yang  tidak  memiliki  kemampuan
              membayar THR secara penuh sehingga beban yang ditanggung bisa terbagi.




                                                           303
   299   300   301   302   303   304   305   306   307   308   309