Page 109 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 OKTOBER 2020
P. 109

Ringkasan

              Penolakan UU Cipta Kerja di klaster ketenagakerjaan salah satunya yakni terkait kekhawatiran
              status pegawai kontrak seumur hidup. Dalam Omnibus Law Cipta Kerja, Pasal 59 UU Nomor 13
              Tahun 2003 dihapus.

              Di pasal tersebut, UU Ketenagakerjaan melindungi pekerja atau buruh yang bekerja di suatu
              perusahaan agar bisa diangkat menjadi karyawan tetap setelah bekerja dalam periode maksimal
              paling lama 2 tahun, dan diperpanjang 1 kali untuk 1 tahun ke depan.

              Menteri  Ketenagakerjaan  (Menaker)  Ida  Fauziyah,  beralasan  dihapuskannya  Pasal  59  yang
              mengatur batas waktu karena UU Cipta Kerja menganut fleksibilitas. Hal itu juga sudah lazim
              diterapkan di negara lain.



              MENAKER JELASKAN KEKHAWATIRAN PEGAWAI KONTRAK SEUMUR HIDUP

              Penolakan UU Cipta Kerja di klaster ketenagakerjaan salah satunya yakni terkait kekhawatiran
              status pegawai kontrak seumur hidup. Dalam Omnibus Law Cipta Kerja, Pasal 59 UU Nomor 13
              Tahun 2003 dihapus.

              Di pasal tersebut, UU Ketenagakerjaan melindungi pekerja atau buruh yang bekerja di suatu
              perusahaan agar bisa diangkat menjadi karyawan tetap setelah bekerja dalam periode maksimal
              paling lama 2 tahun, dan diperpanjang 1 kali untuk 1 tahun ke depan.

              Menteri  Ketenagakerjaan  (Menaker)  Ida  Fauziyah,  beralasan  dihapuskannya  Pasal  59  yang
              mengatur batas waktu karena UU Cipta Kerja menganut fleksibilitas. Hal itu juga sudah lazim
              diterapkan di negara lain.

              "Kita  belajar  dari  beberapa  negara.  Jika  hal  itu  diatur  di  undang-undang,  tidak  akan  ada
              fleksibilitas pengaturan. Persoalan ini tidak sederhana ketika dinamika tenaga kerja tinggi," kata
              Ida dikutip dari Harian Kompas, Minggu (18/10/2020).

              Ia menuturkan, soal batas waktu PKWT pekerja kontrak masih akan dibahas lagi dalam aturan
              turunan. Aturan batasan waktu kontrak kerja hingga maksimal 3 tahun dinilai kurang fleksibel.

              "Kami  sudah  sepakat  bersama  teman-teman  di  forum  tripartit  (pemerintah,  pengusaha,  dan
              buruh), hal ini akan dibicarakan dalam perumusan peraturan pemerintah (PP). Jadi, tidak diisi
              sendiri oleh pemerintah.

              Sebelumnya, Anggota Tim Perumus Omnibus Law UU Cipta Kerja perwakilan Asosiasi Pengusaha
              Indonesia  (Apindo),  Aloysius  Budi  Santoso,  menepis  kabar  bahwa  pengusaha  akan
              mempekerjakan pekerja kontrak seumur hidup.

              "Kalau ada informasi di publik kita sebagai pengusaha bisa membuat kontrak seumur hidup, itu
              tidak tepat," tegas dia dalam webinar virtual yang dihelat Apindo DKI Jakarta beberapa waktu
              lalu.






                                                           108
   104   105   106   107   108   109   110   111   112   113   114