Page 209 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 OKTOBER 2020
P. 209

Judul               Menaker ajak Muhammadiyah kolaborasi tingkatkan kompetensi SDM
                Nama Media          jogja.antaranews.com
                Newstrend           Kolaborasi Kemnaker dan Muhammadiyah
                Halaman/URL         https://jogja.antaranews.com/nasional/berita/1789609/menaker-ajak-
                                    muhammadiyah-kolaborasi-tingkatkan-kompetensi-sdm
                Jurnalis            redaksi
                Tanggal             2020-10-18 07:27:00
                Ukuran              0
                Warna               Warna
                AD Value            Rp 17.500.000
                News Value          Rp 52.500.000
                Kategori            Kementerian Ketenagakerjaan
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Positif




              Narasumber

              positive - Ida Fauziyah (Menaker) Dalam isu penguatan dan peningkatan SDM Indonesia ini kami
              harap menjadi concern bersama. Harus ada kerja sama dan kolaborasi. Kami ingin program dan
              kegiatan dari Kemnaker mendapat support dari Muhammadiyah

              neutral - Ida Fauziyah (Menaker) Kalau dilihat, alumni BLK komunitas ini banyak yang sukses
              menjadi wirausaha dan masuk pasar kerja

              positive  -  Muhammadiyah  (Menaker)  Saya  menyambut  baik  hal  ini.  Muhammadiyah  siap
              berkolaborasi  dan  mendukung  berbagai  program  dan  kebijakan  Kemnaker.  Semoga  Mbak
              Menteri diberikan kekuatan dan kesehatan



              Ringkasan

              Menteri  Ketenagakerjaan  (Menaker)  Ida  Fauziyah  bertemu  dengan  Pimpinan  Pusat
              Muhammadiyah  untuk  mengajak  berkolaborasi  dalam  peningkatan  kompetensi  sumber  daya
              manusia Indonesia.

              Kolaborasi itu penting karena setiap tahun, 2 juta-2,9 juta penduduk usia kerja baru masuk pasar
              kerja. Padahal, di tengah pandemi COVID-19 terdapat sekitar 6,9 juta pengangguran dan 3,5
              juta pekerja yang terdampak, baik dirumahkan maupun mengalami pemutusan hubungan kerja
              (PHK).










                                                           208
   204   205   206   207   208   209   210   211   212   213   214