Page 245 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 OKTOBER 2020
P. 245

KEMNAKER GAET MUHAMMADIYAH TINGKATKAN KUALITAS SDM

              Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah berkomitmen meningkatkan kompetensi Sumber Daya
              Manusia  (SDM)  Indonesia.  Kali  ini,  Ida  mengajak  Pimpinan  Pusat  Muhammadiyah  untuk
              berkolaborasi melalui program-program Kemnaker.

              Ida menjelaskan tantangan yang dihadapi dalam pengembangan SDM saat ini cukup kompleks,
              mulai dari angkatan kerja yang didominasi lulusan SMP ke bawah, tingkat produktivitas stagnan,
              dan tingkat daya saing.

              Selain itu, setiap tahun terdapat sekitar 2 juta-2,9 juta penduduk usia kerja baru yang masuk ke
              pasar kerja. Khususnya di kondisi saat ini, terdapat sekitar 6,9 juta pengangguran dan 3,5 juta
              pekerja yang terdampak pandemi COVID-19.

              "Dalam isu penguatan dan peningkatan SDM Indonesia ini kami harap menjadi concern bersama.
              Harus ada kerja sama dan kolaborasi. Kami ingin program dan kegiatan dari Kemnaker mendapat
              support dari Muhammadiyah," ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (17/10/2020).

              Hal  tersebut  disampaikan  saat  dirinya  melakukan  silaturahmi  dengan  Pimpinan  Pusat
              Muhammadiyah, Yogyakarta. Dalam pertemuan tersebut, Ida memaparkan hingga tahun 2020
              Kemnaker telah menargetkan untuk membangun 2.113 BLK Komunitas dalam peningkatan SDM
              Indonesia.

              "Pelatihan di BLK Komunitas ini disesuaikan dengan kebutuhan industri. Kalau dilihat, alumni BLK
              Komunitas ini banyak yang sukses menjadi wirausaha dan masuk pasar kerja," katanya.

              Lebih lanjut Ida menjelaskan dalam rangka penanganan COVID-19, Kemnaker juga memberikan
              bantuan  program  pengembangan  dan  perluasan  kesempatan  kerja  melalui  jaring  pengaman
              sosial (JPS), yang terdiri dari program Tenaga Kerja Mandiri untuk penciptaan wirausaha dan
              padat karya.

              "Situasi  pandemi  COVID-19  ini,  kami  menggerakkan  program  JPS  guna  mendukung  produk-
              produk kreatif industri kecil yang pada akhirnya dapat membantu masyarakat bertahan di masa
              COVID, bahkan menjadi kekuatan ekonomi baru di daerah," paparnya.

              Dalam  kesempatan  tersebut,  Ida  menegaskan  dalam  proses  penyusunan  RUU  Cipta  Kerja,
              pihaknya  turut  melibatkan  partisipasi  publik,  baik  para  pekerja/buruh,  pengusaha,
              kementerian/lembaga,  praktisi  dan  akademisi,  dan  lembaga  lainnya,  seperti  ILO.  Ida  juga
              menjelaskan proses diskusi sudah berjalan melalui LKS Tripartit Nasional.

              Di sisi lain, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Bidang Kesehatan dan Kesejahteraan Agus
              Taufiqurrohman  mengatakan  Muhammadiyah  siap  berkolaborasi  dengan  Kemenaker  untuk
              meningkatkan SDM Indonesia.
              "Saya  menyambut  baik  hal  ini.  Muhammadiyah  siap  berkolaborasi  dan  mendukung  berbagai
              program dan kebijakan Kemnaker. Semoga Mbak Menteri diberikan kekuatan dan kesehatan,"
              ungkapnya.

              Sebagai informasi, dalam acara tersebut turut hadir Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi, Kepala Biro
              Humas  Kemnaker  Soes  Hindharno,  Ketua  PP  Muhammadiyah  Bidang  Kesehatan  Agus
              Taufiqurrohman, Sekretaris PP Muhammadiyah Agung Danarto, Ketua MPKU Agus Samsuddin,
              Ketua MDMC Budi Setiawan, dan Wakil MDMC Rahmawati Husein.





                                                           244
   240   241   242   243   244   245   246   247   248   249   250