Page 241 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 OKTOBER 2020
P. 241

Ringkasan

              Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko melihat banyak tokoh yang menolak Undang-
              undang Cipta Kerja padahal belum memahami isinya sepenuhnya. Namun ia tidak menyebut
              tokoh  siapa  yang  dimaksud.  Moeldoko  menuturkan  bahwa  Omnibus  Law  UU  Cipta  Kerja
              diarahkan untuk menghadapi kompetisi global. Ia juga mengatakan bahwa beleid ini bukan untuk
              menyingkirkan tertentu.



              MOELDOKO: BANYAK TOKOH MENOLAK OMNIBUS LAW TAPI BELUM MEMAHAMI
              ISINYA

              Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko melihat banyak tokoh yang menolak Undang-
              undang Cipta Kerja padahal belum memahami isinya sepenuhnya. Namun ia tidak menyebut
              tokoh siapa yang dimaksud.

              Moeldoko  menuturkan  bahwa  Omnibus  Law  UU  Cipta  Kerja  diarahkan  untuk  menghadapi
              kompetisi global. Ia juga mengatakan bahwa beleid ini bukan untuk menyingkirkan tertentu.
              "Kebijakan  ini  diarahkan  untuk  menghadapi  kompetisi  global.  Saya  lihat  banyak  tokoh  yang
              sesungguhnya belum memahami isi sepenuhnya, tapi keburu menolak. Padahal saat ini yang
              dibutuhkan  adalah  sebuah  persatuan,"  ujar  Moeldoko  dalam  keterangan  tertulis,  Sabtu
              (17/10/2020).

              "Mereka menyampaikan keberatan isi substansi dari undang-undang yang mungkin itu konsep
              sebelum  disahkan.  UU  Cipta  Kerja  ini  bukan  untuk  menyingkirkan  pemikiran  tertentu,"
              tambahnya.

              Moeldoko menuturkan banyak orang berpandangan UU Cipta Kerja ini merugikan. Padahal ini
              untuk menciptakan lapangan pekerjaan baru seluas-luasnya. "Kita mengupayakan ada jaminan
              lebih baik tentang pekerjaan, jaminan pendapatan lebih baik, dan jaminan lebih baik bidang
              sosial. Itu poin yang penting," jelasnya.


              'Coba bayangkan, sampai saat ini ada 33 juta orang yang mendaftar menjadi peserta Kartu Pra
              Kerja. Betapa besar kebutuhan lapangan kerja saat ini. Melalui UU Cipta Kerja ini, membuka
              kesempatan  yang  luar  biasa  bagi  pengusaha  kecil  dan  menengah  (UMKM)  dan  koperasi,"
              sambung dia.

              Menurut Moeldoko perizinan yang tadinya panjang dan berbelit-belit kini hanya lewat satu pintu
              saja. Karena itu ia meminta agar jangan buru-buru menolak UU Cipta Kerja.


              'Mereka yang tadinya mengurus perizinan panjang dan berbelit, nanti cukup lewat satu pintu
              saja. Sekali saja! Jadi jangan buru buru komplain berlebihan padahal belum memahami penuh,
              isi dan substansi dari versi terakhir UU Cipta Kerja ini," pungkas dia.

              (kha).







                                                           240
   236   237   238   239   240   241   242   243   244   245   246