Page 313 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 OKTOBER 2020
P. 313
KEPALA Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan, Undang-
Undang ini menjamin lulusan kuliah menjadi pengusaha. Tentu dengan kemudahan yang
diberikan.
"Untuk jadi pengusaha Usaha Mikro dan Kecil (UMK) hanya perlu NIB (Nomor Induk Berusaha).
Semuanya, elektronik lewat OSS (Online Single Submission), 3 jam beres. Sangat mudah jadi
pengusaha " kata Bahlil, kemarin.
Karena itu, dia berharap, lulusan perguruan tinggi tidak hanya memilih menjadi Pegawai Negeri
Sipil (PNS), karyawan atau pekerja. Namun bisa menjadi pengusaha untuk membantu
pemerintah menciptakan lapangan pekerjaan.
Selama ini, menurut Bahlil, minimnya minat lulusan perguruan tinggi yang memilih menjadi
pengusaha di antaranya karena pengurusan perizinan usaha yang berbelit-belit. Nah, semua ini
dibenahi dengan adanya Undang-Undang Ciptaker.
Bahlil mengatakan, pembuatan Undang-Undang Ciptaker dilatarbelakangi kondisi objektif bangsa
Indonesia. Di mana tenaga kerja yang ada saat ini sekitar 7 juta, mulai dari Aceh sampai Papua,
yang sedang mencari lapangan pekerjaan.
Sedangkan angkatan kerja per tahun sekitar 2,9 juta. Belum lagi kondisi pandemi Covid-19 yang
memberikan dampak bagi pekerja.
Data Kementerian Ketenagakerjaan menunjukkan 3,5 juta tenaga kerja terkena PHK (Pemutusan
Hubungan Kerja). Kamar Dagang Dan Industri (Kadin) Indonesia mencatat sekitar 5 juta orang
yang terkena PHK akibat Corona. Dengan demikian, total lapangan pekerjaan yang perlu
disiapkan oleh pemerintah sekitar 15 juta.
Menurut Bahlil. untuk memberikan solusi bagi 15 juta pencari pekerjaan ini. maka negara harus
menciptakan lapangan pekerjaan. Semua itu tidak mungkin terserap lewat penerimaan Pegawai
Negeri Sipil (PNS). Badan Usaha Milik Negara (BUMN), TNI maupun Polri.
Karena itu, timbul satu konsep dasar bahwa untuk menciptakan lapangan pekerjaan harus
melalui sektor swasta.
"Instrumen sektor swasta inilah yang dimaksud dengan investasi. Karena investasi dapat
menciptakan lapangan pekerjaan," ucap Bahlil.
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani mengatakan, Undang-
Undang Cipta Kerja makin memudahkan pengusaha menarik investor untuk mengembangkan
bisnisnya.
"Dengan adanya tambahan modal dari luar, UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) bisa naik
kelas dan membesarkan usahanya," kata Hariyadi kepada Rakyat Merdeka.
Yang paling utama, kata dia, makin mudahnya proses perizinan usaha diharapkan bisa
meningkatkan lahirnya bisnis-bisnis baru, yang berujung pada terbukanya banyak lapangan
pekerjaan bagi masyarakat Indonesia.
Undang-Undang Cipta Kerja juga diharapkan meningkatkan kesejahteraan pekerja, sehingga
mendorong peningkatan konsumsi masyarakat.nov
312