Page 402 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 OKTOBER 2020
P. 402

" Omnibus law (UU Cipta Kerja) bukan tidak mungkin cacat prosedural yang artinya juga cacat
              konstitusionalitasnya," kata Feri dalam webinar bertajuk Bedah Cluster Omnibus Law Pendapat
              Para Ahli, Jumat (16/10/2020).

              Kemudian,  pembahasan  RUU  Cipta  kerja  juga  dinilai  tertutup  dan  tidak  melibatkan  banyak
              kelompok masyarakat.

              Sementara, Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-
              undangan  mengatur  bahwa  masyarakat  wajib  dilibatkan  dalam  penyusunan  peraturan
              perundang-undangan.

              Selain  itu,  proses  perencanaan,  penyusunan,  pembahasan,  pengesahan  atau  penetapan  dan
              pengundangan bersifat transparan dan terbuka.

              "Saya tidak melihat ada nuansa keterbukaan sedari awal Undang-Undang ini dibahas. Bahkan
              tertutup serta terburu-buru," ujar Feri.

              Padahal,  hal  itu  tidak  boleh  dilakukan  ketika  UU  Cipta  Kerja  telah  disetujui  oleh  DPR  dan
              pemerintah dalam Rapat Paripurna.

              "Dalam  pembentukan  UU  jika  kemudian  sudah  disahkan  disetujui  bersama  maka  boleh  ada
              perbaikan yang sifatnya kesalahan penulisan. Tetapi kalau menambahkan kata, frasa, tanda baca
              tidak diperbolehkan. Karena akan menimbulkan perbedaan makna," ucap Feri.

              Rancangan  UU  Cipta  Kerja  telah disetujui  oleh DPR dan  pemerintah  dalam  Rapat Paripurna,
              Senin (5/10/2020).

              Setelah disahkan, UU Cipta Kerja sempat dikoreksi. Bahkan berbedar draf UU Cipta Kerja dalam
              berbagai versi jumlah halaman.

              Saat ini, draf UU Cipta Kerja yang telah selesai direvisi setebal 812 halaman sudah diserahkan
              ke Presiden Joko Widodo untuk ditandatangani.





































                                                           401
   397   398   399   400   401   402   403   404   405   406   407