Page 73 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 OKTOBER 2020
P. 73
Judul UU Cipta Kerja Jalan Tengah Perlindungan Buruh dan Penciptaan
Lapangan Kerja
Nama Media Koran Jakarta
Newstrend Omnibus Law
Halaman/URL Pg12
Jurnalis P-4
Tanggal 2020-10-19 05:08:00
Ukuran 129x320mmk
Warna Warna
AD Value Rp 52. 374. 000
News Value Rp 261. 870. 000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
Undang-Undang Cipta Kerja akan menjadi pedoman bagi tiap sektor terkait untuk mendorong
peningkatan perekonomian dan membuka lapangan pekerjaan. Dengan begitu, angka
pengangguran di Indonesia bisa ditekan. Tahun 2020, jumlah pengangguran diprediksi mencapai
angka 10 juta penduduk. Namun, sejak disahkannya UU Cipta Kerja ini oleh DPR, tidak sedikit
masyarakat yang menolak adanya UU Sapu Jagat itu.
UU CIPTA KERJA JALAN TENGAH PERLINDUNGAN BURUH DAN PENCIPTAAN
LAPANGAN KERJA
Undang-Undang Cipta Kerja akan menjadi pedoman bagi tiap sektor terkait untuk mendorong
peningkatan perekonomian dan membuka lapangan pekerjaan.
Dengan begitu, angka pengangguran di Indonesia bisa ditekan. Tahun 2020, jumlah
pengangguran diprediksi mencapai angka 10 juta penduduk. Namun, sejak disahkannya UU Cipta
Kerja ini oleh DPR, tidak sedikit masyarakat yang menolak adanya UU Sapu Jagat itu.
Untuk mengupas terkait perkembangan sektor ketenagakerjaan dalam UU Cipta Kerja, Koran
Jakarta mewawancarai Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah. Berikut petikan wawancaranya.
Bisa dijelaskan lagi dampak dari adanya UU Cipta Kerja ini terhadap sektor ketenagakerjaan?
Undang-Undang Cipta Kerja dapat memunculkan perubahan struktur ekonomi untuk mendorong
pertumbuhan ekonomi. Saat ini dibutuhkan lapangan pekerjaan untuk menampung orang yang
tidak atau belum bekerja, baik sebelum adanya pandemi Covid-19 maupun mereka yang
terdampak.
UU Cipta Kerja juga untuk menjawab hal-hal penting dan mendesak terkait ketenagakerjaan.
Hal-hal tersebut yaitu perpindahan lapangan kerja ke negara lain, daya saing pencari kerja relatif
rendah dibanding negara lain, pengangguran yang semakin banyak, dan jebakan middle income
trap yang bisa menjerat Indonesia.
72