Page 74 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 OKTOBER 2020
P. 74

UU  Cipta  Kerja  dibutuhkan  dalam  situasi  persaingan  global  yang  semakin  ketat.  Pasalnya,
              Indonesia  membutuhkan  sumber  daya  yang  unggul  agar  bisa  bersaing.  Sementara  tingkat
              produktivitas  pekerja  Indonesia  masih  yang  terendah  di  Asia  yaitu  74,8.  Padahal,  rata-rata
              negara Asia tingkat produktivitasnya mencapai 78,2.

              Masih  banyak  pihak  yang  menuding  UU  Cipta  Kerja  lebih  memihak  kepada  pengusaha.
              Bagaimana tanggapan Anda?

              Aspek perlindungan dan penciptaan lapangan kerja bukan dua hal yang bisa dipertentangkan.
              Pelonggaran syarat-syarat berusaha tidak berarti mengurangi perlindungan pekerja.

              UU ini mencari jalan tengah dan titik keseimbangan di antara keduanya.

              Meskipun  ada  saja  pihak-pihak  yang  bersikap  apriori  menyatakan  bahwa  pemerintah  lebih
              berpihak kepada pengusaha.
              Memang,  hal-hal  teknis  yang  belum  diatur  di  UU  Cipta  Kerja  harus  dimasukkan  ke  dalam
              peraturan pemerintah (PP) seperti jangka waktu dalam perjanjian kerja waktu tertentu (PKWT).
              Jadi, perlu ada batasan waktu diatur dalam PP setelah ada pembahasan bersama dengan forum
              triparti antara pengusaha, serikat pekerja, dan pemerintah.

              Segera setelah DPR menyerahkan UU itu kepada pemerintah, saya akan mengajak dialog lagi
              tanpa henti kepada semua pihak.

              UU Cipta Kerja ini mempermudah proses usaha. Apa berlaku juga bagi Usaha Mikro, Kecil, dan
              Menengah (UMKM)?

              Dalam  UU  Cipta  Kerja  banyak  syarat-syarat  kemudahan  berusaha  dicantumkan  misalnya,
              pendirian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dipermudah menjadi berbasis pendaftaran
              saja, tidak perlu izin, agar tidak lama dan mahal. Kemudahan juga terjadi pada pembentukan
              koperasi dan perseroan terbuka.  Ini  agar  UMKM  dapat  menjadi badan  hukum  sehingga  bisa
              bankable. Bisa dapat kredit.

              Selain itu, kemampuan dunia usaha tidak sama mengingat ada usaha besar, usaha menengah,
              dan usaha kecil. Jika pesangon terlalu tinggi, upah terlalu tinggi, dan waktu kerja terlalu kaku
              maka  usaha  kecil  menengah  sulit  tumbuh.  Itulah  sebabnya  kita  buat  aturan  yang  juga
              mencerminkan solidaritas kepada industri yang kecil. Ya UU Cipta Kerja itu.

              Ada juga yang menyebut dalam UU ini tidak ada sanksi jika perusahaan melanggar. Apa benar
              begitu?

              Ini  misleading  lagi.  Sanksi  tetap  ada,  kita  adopsi  dari  UU  lama,  baik  sanksi  pidana  maupun
              administratif. UU ini bergigi kuat, tidak ompong. Sebagai bukti komitmen terhadap peningkatan
              kompetensi,  dalam  skema  Jaminan  Kehilangan  Pekerjaan  (JKP)  Kemnaker  memasukkan
              tambahan  vocational  training  benefit.  Artinya,  pekerja  ter-PHK  berhak  atas  pelatihan  dan
              sertifikasi  gratis,  sambil  menunggu  mendapat  pekerjaan  baru.  Sehingga  saat  ada  lowongan
              kerja, sudah punya sertifikat kompetensi. Bisa nego gaji lebih tinggi, kan.

              muh ma'arup/P-4

              caption :
              Ida Fauziyah





                                                           73
   69   70   71   72   73   74   75   76   77   78   79