Page 78 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 OKTOBER 2020
P. 78

Judul               Proses Penempatan Pekerja Migran Harus Terintegrasi
                Nama Media          Koran Jakarta
                Newstrend           Perlindungan PMI
                Halaman/URL         Pg2
                Jurnalis            N-3
                Tanggal             2020-10-19 04:43:00
                Ukuran              169x144mmk
                Warna               Hitam/Putih
                AD Value            Rp 32. 448. 000

                News Value          Rp 162. 240. 000
                Kategori            Kementerian Ketenagakerjaan
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Positif




              Narasumber
              negative - Ida Fauziyah (Menaker) Interkoneksi sistem masih menjadi persoalan karena terlalu
              banyaknya sistem yang ada dalam birokrasi

              negative - Ida Fauziyah (Menaker) Hal ini penting agar kita mempunyai big data yang real time.
              Karena data yang valid berdampak pada keputusan yang benar


              Ringkasan

              Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah, menginginkan semua sistem yang terlibat
              dalam  proses penempatan  pekerja  migran  Indonesia  berpusat  pada  Sistem  Ketenagakerjaan
              (Sisnaker) yang dibuat Kemnaker. Hal itu dilakukan karena salah satu persoalan pekerja migran
              yaitu interkoneksi sistem sehingga terlalu banyak sistem yang ada dalam birokrasi.

              "Interkoneksi sistem masih menjadi persoalan karena terlalu banyaknya sistem yang ada dalam
              birokrasi" ujar Menaker dalam keterangan resmi yang diterima Koran Jakarta, Minggu (18/10).



              PROSES PENEMPATAN PEKERJA MIGRAN HARUS TERINTEGRASI

              Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah, menginginkan semua sistem yang terlibat
              dalam  proses penempatan  pekerja  migran  Indonesia  berpusat  pada  Sistem  Ketenagakerjaan
              (Sisnaker) yang dibuat Kemnaker. Hal itu dilakukan karena salah satu persoalan pekerja migran
              yaitu interkoneksi sistem sehingga terlalu banyak sistem yang ada dalam birokrasi.

              "Interkoneksi sistem masih menjadi persoalan karena terlalu banyaknya sistem yang ada dalam
              birokrasi" ujar Menaker dalam keterangan resmi yang diterima Koran Jakarta, Minggu (18/10).

              Menaker menjelaskan Sisnaker yang terus dikembangkan ini pada hakikatnya merupakan suatu
              ekosistem  dalam  rangkaian  layanan  ketenagakerjaan.  Adapun  layanan  tersebut  mulai  dari
              layanan antar kerja, informasi pasar kerja, penyuluhan bimbingan jabatan, perantaraan kerja,
              pelatihan, sertifikasi, hingga wajib lapor ketenagakerjaan.


                                                           77
   73   74   75   76   77   78   79   80   81   82   83