Page 183 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 OKTOBER 2020
P. 183
hanya mencapai 12,4 juta pekerja saja. ("Dengan anggaran mencapai Rp37,7 triliun, program
bantuan pemerintah berupa subsidi gaji atau upah ditargetkan bagi 15,7 juta pekerja yang
terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan per 30 Juni 2020. Namun, hingga batas akhir
penyerahan data penerima, yang dikumpulkan dan diserahkan BPJS Ketenagakerjaan hanya
mencapai 12,4 juta pekerja," ujar Ida dikutip pada Senin, (19/10/2020).
Sementara itu, pada 12 Oktober 2020, subsidi gaji telah tersalurkan kepada 11,9 juta pekerja
atau setara 97,37% dari total penerima tahap I-V.
"Yang sudah menerima BSU sebanyak 11,9 juta orang dari total 12,4 juta orang. Sisanya masih
dalam proses pembayaran," ujar Kasubag Pemberitaan Kemnaker, Dicky Risyana, saat
dihubungi, Senin siang ini.
Untuk tahap V, Kemnaker menerima 578.230 data calon penerima dari BPJS Ketenagakerjaan
pada 29 September 2020. Namun pada 30 September 2020 yang merupakan tenggat akhir
pengumpulan data calon penerima subsidi, pihaknya kembali menerima tambahan data
sebanyak 40.358.
Dikarenakan jumlahnya yang tidak begitu signifikan, untuk memudahkan pelaporan ke publik,
tambahan data tersebut merupakan bagian dari tahap V. Sehingga secara total pada tahap V
terdapat 618.588 data calon penerima subsidi upah.
Subsidi upah disalurkan melalui dua termin pembayaran. Setelah pembayaran termin I selesai
disalurkan untuk 5 tahap, Kemnaker akan melakukan evaluasi sebelum pembayaran termin II
mulai disalurkan. Rencananya, termin II akan dicairkan pada akhir Oktober atau awal November
2020. ("Insya Allah akhir Oktober atau paling lambat awal November (2020)," kata Dicky.
Berdasarkan data Kemnaker per tanggal 12 Oktober 2020, subsidi upah tahap I telah tersalurkan
kepada 2.485.687 penerima atau 99,43%, tahap II sebanyak 2.981.533 penerima atau 99,38%,
tahap III sebanyak 3.476.361 penerima setara dengan 99,32%, tahap IV sebanyak 2.579.703
penerima atau 97,20% , dan tahap V sebanyak 427.016 penerima 69,03%.
(uka).
182