Page 205 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 OKTOBER 2020
P. 205

Sebelumnya, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko memastikan, bahwa Omnibus Law Undang-
              Undang  Cipta  Kerja  merupakan  upaya  pemerintah  agar  Indonesia  terus  mengikuti  kompetisi
              global.

              Menurut Moeldoko , UU Cipta Kerja akan mengubah wajah rakyat Indonesia menjadi bahagia
              karena memiliki harga diri dan bermartabat.



              KSPI MERAGUKAN KLAIM PEMERINTAH YANG MENYEBUT UU CIPTA KERJA DAPAT
              MEMPERLUAS LAPANGAN KERJA

              Konfederasi  Serikat  Pekerja  Indonesia  (KSPI)  angkat  bicara  terkait  pernyataan  Kepala  Staf
              Kepresidenan (KSP) Moeldoko yang menyebut penolak Omnibus Law UU Cipta Kerja susah diajak
              bahagia.
              Ketua Departemen Komunikasi dan Media KSPI , Kahar S Cahyono mengakui, buruh memang
              tak bahagia lantaran undang-undang Omnibus Law UU Cipta Kerja tak mengakomodir keinginan
              buruh.

              "Kami menolak omnibus law bukan karena tidak mau diajak bahagia. Justru karena kami sadar,
              ada beberapa hak buruh yang dikurangi dengan keberadaan UU Cipta Kerja ," kata dia saat
              dihubungi Tribunnews.com , Senin (18/10/2020).

              "Seandainya omnibus law murni membuka lapangan kerja dan secara bersamaan memberikan
              perlindungan  bahkan  meningkatkan  kesejahteraan  buruh,  tentu  kami  akan  sangat  bahagia,"
              sambung dia.

              Ia menuturkan, dalam UU Cipta Kerja terdapat aturan yang merugikan buruh seperti pesangon
              buruh, lalu UMK, maupun terkait status karyawan kontrak.

              "Bagaimana  kami  mau  bahagia  kalau  Upah  Minimum  Sektoral  Kabupaten  dan  Provinsi
              (UMSK/UMSP) dihilangkan, serta UMK ada persyaratan. Belum lagi outsourcing bebas di semua
              jenis  pekerjaan  dan  karyawan  kontrak  tidak  ada  batasan  waktu  dalam  UU  Cipta  Kerja  ,"
              ungkapnya.

              KSPI pun meragukan klaim pemerintah yang menyebut bahwa UU Cipta Kerja dapat memperluas
              lapangan kerja.

              "Lapangan kerja besar-besaran belum tentu tercipta, tapi hak-hak buruh sudah hampir pasti
              tereduksi. Bagaimana kami bisa bahagia dengan semua ini?," jelas Kahar.

              Sebelumnya, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko memastikan, bahwa Omnibus Law Undang-
              Undang  Cipta  Kerja  merupakan  upaya  pemerintah  agar  Indonesia  terus  mengikuti  kompetisi
              global.

              Menurut Moeldoko , UU Cipta Kerja akan mengubah wajah rakyat Indonesia menjadi bahagia
              karena memiliki harga diri dan bermartabat.


              Terutama, terkait daya saing, karier hingga masa depan.
              "Wajah baru Indonesia adalah wajah rakyat. Wajah bahagia di mana kita punya harga diri, punya
              martabat. Rakyat yang mempunyai daya saing, punya peluang dan karier, serta punya masa
              depan. Mau diajak bahagia saja kok susah amat," kata Moeldoko , Sabtu (17/10/2020).




                                                           204
   200   201   202   203   204   205   206   207   208   209   210