Page 42 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 OKTOBER 2020
P. 42

PENINJAUAN KHL BERSAMAAN DENGAN PANDEMI, INI KATA KEMENAKER

              Masa peninjauan komponen dan jenis Kebutuhan Hidup Layak (KHL), yang akan berlaku lima
              tahun ke depan, berbarengan dengan pandemi Covid-19, yang berdampak pada perlambatan
              ekonomi. Akibatnya, ada perubahan komponen dan jenis  KHL  lebih rendah dari yang ditetapkan
              lima tahun lalu.

              "Dalam  kondisi  saat  ini,  pemerintah  masih  terus  mendengar  seluruh  pihak  terkait  formulasi
              kebijakan  pengupahan  yang  terbaik  di  masa  pandemi  Covid-19,"  kata  Plt  Direktur  Jenderal
              Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (PHI & Jamsos) Kemenaker,
              Haiyani  Rumondang,  saat  membuka  Dialog  Dewan  Pengupahan  se-Indonesia  tentang  hasil
              peninjauan komponen dan jenis KHL Tahun 2020, dalam keterangan pers, Senin (19/10).

              Dari  sudut  pandang  buruh,  Haiyani  mengatakan,  kondisi  pandemi  Covid-19  berdampak
              penurunan  penghasilan  yang  diterima  sehingga  mengakibatkan  kesulitan  dalam  memenuhi
              kebutuhan  hidup  buruh  dan  keluarganya.  Namun,  ia  mengatakan,  pandemi  Covid-19  juga
              berdampak  bagi  pengusaha  yang  mengalami  kesulitan  karena  permintaan  menurun  dan
              terbatasnya bahan baku sehingga berdampak pada kelangsungan usahanya.

              Kemenaker  mengatakan  perubahan  KHL  perlu  tetap  memperhatikan  kesejahteraan  dan
              perlindungan pekerja/buruh. "Karena itu, diperlukan pemahaman seluruh pihak terhadap kondisi
              yang terjadi agar terjalinnya sinergitas seluruh pihak sehingga kita dapat melewati masa sulit ini
              (pandemi Covid-19) dengan baik," kata dia.

              Untuk  menyamakan  persepsi  dan  pemahaman  tersebut,  Haiyani  mengatakan    Kemenaker
              menggelar  dialog  Dewan  Pengupahan  se-Indonesia  tentang  hasil  peninjauan  komponen  dan
              jenis KHL di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang tidak diharapkan. "Diharapkan dialog ini akan
              memberikan manfaat dalam pengembangan pengupahan ke depan yang adil dan berdaya saing
              dalam menyatukan perspektif dan langkah untuk menghadapi kebijakan besar saat ini, yaitu
              kebijakan Cipta Kerja," katanya.

              Haiyani  mengatakan  Pasal  43  Peraturan  Pemerintah  RI  Nomor  78  Tahun  2015  tentang
              Pengupahan  (PP  Pengupahan)  mengamanatkan  peninjauan  Komponen  dan  Jenis  KHL  dalam
              jangka  waktu  5  (lima)  tahun  melalui  penetapan  Menaker  dengan  mempertimbangkan
              rekomendasi  Dewan  Pengupahan  Nasional  (Depenas).  Depenas  telah  menyelesaikan  kajian
              peninjauan Komponen dan Jenis KHL pada bulan Oktober 2019 sebagaimana diatur dalam Pasal
              7 ayat (4) Permenaker No. 21 Tahun 2016.

              Ia mengatakan PP Pengupahan juga telah mengamanatkan penggunaan data BPS atau informasi
              harga dari berbagai survei yang dilakukan BPS dalam menghitung nilai KHL hasil peninjauan.
              Untuk selanjutnya, perhitungan nilai KHL akan dilakukan oleh Dewan Pengupahan Daerah guna
              penetapan Upah Minimum tahun 2021.

              Direktur Pengupahan Kemenaker, Dinar Titus Jogaswitani, mengatakan dialog dengan dewan
              pengupahan ini untuk menginformasikan atau menyosialisasikan hasil peninjauan komponen dan
              jenis  KHL  yang  diamanahkan  oleh  PP  Pengupahan,  yakni  setiap  komponen  dan  KHL  harus
              ditinjau kembali. "Kenapa setiap 5 tahun sekali? Karena pola konsumsi masyarakat setiap 5 tahun
              sekali dirubah. Misalnya apakah kebutuhan beras, gula atau baju tetap sama atau turun 5 tahun
              lalu dengan sekarang," ujar Dinar.

              Setelah dikaji dewan pengupahan dan direkomendasikan ke Menaker, keluar Permenaker Nomor
              18 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 21 Tahun
              2016 tentang KHL. Dari Permenaker tersebut, komponen KHL yang semula terdiri dari 60 jenis,
              kini berubah menjadi 64 jenis, yang menjadi acuan KHL tahun 2020. Acuan itu dijadikan sebagai
              salah satu formula penentuan upah di tahun 2021 mendatang.

                                                           41
   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47