Page 46 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 OKTOBER 2020
P. 46

"Kami  mengimbau  aksi  demo  ini  jangan  ditumpangi  oleh  pihak-pihak  lain  yang  akan
              mengacaukan situasi Jakarta," harap Heru.
              Rencananya,  aksi  unjuk  rasa  penolakan  UU  Omnibus  Law  Cipta  Kerja  besok  diikuti  oleh
              Mahasiswa, Buruh, dan Ormas.

              Setahun  Pemerintahan  Jokowi-Ma'ruf,  Ribuan  Mahasiswa  dari  BEM  SI  Diperkirakan  Demo
              Koordinasi Pusat Aliansi  Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia  ( BEM SI) Remy Hastian
              menyatakan, pihaknya bakal menggelar demonstrasi menolak Undang-Undang (UU) Cipta Kerja
              pada Selasa (20/10/2020).

              Hari  itu  bertepatan  dengan  setahun  masa  pemerintahan  Presiden  Joko  Widodo  dan  Wakil
              Presiden Ma'ruf Amin.

              "Kami tetap menyampaikan mosi tidak percaya kepada pemerintah dan wakil rakyat yang tidak
              berpihak pada kepentingan rakyat," kata Remy dalam keterangan tertulis, Senin (19/10/2020).

              Menurut dia, kemungkinan 5.000 mahasiswa dari seluruh Indonesia ikut dalam aksi tersebut.

              Ia mengatakan, BEM SI terus menggelar demonstrasi lantaran pengesahan UU Cipta Kerja dinilai
              merampas  hak  hidup  seluruh  rakyat  Indonesia  dan  justru  lebih  banyak  menguntungkan
              penguasa dan oligarki.

              Ia  pun  menyayangkan  keputusan  pemerintah  yang  justru  menantang  masyarakat  untuk
              melakukan judicial review terhadap  UU Cipta Kerja  , di saat pemerintah bisa melakukan tindakan
              untuk mencabut undang-undang tersebut.

              Terlebih, lanjut Remy, sebelumnya Presiden Joko Widodo telah meminta Mahkamah Konstitusi
              untuk mendukung  UU Cipta Kerja  serta adanya revisi terhadap UU Mahkamah Konstitusi.

              Menurut dia, hal tersebut memberikan kesan bahwa melakukan judicial review terhadap  UU
              Cipta Kerja  bukan merupakan cara yang efektif.
              "Belum lagi berbagai tindakan represif dari aparat kepolisian pada massa aksi yang menolak  UU
              Cipta Kerja  serta berbagai upaya penyadapan terhadap para aktivis dan akademisi yang menolak
              UU Cipta Kerja  ," kata Remy.

              Adapun gelombang demonstrasi penolakan  UU Cipta Kerja  terus bergulir sejak 6 Oktober di
              beberapa kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, Yogyakarta dan selainnya.

              Elemen buruh, mahasiswa, dan ormas menyuarakam#n penolakannya terhadap  UU Cipta Kerja
              yang dinilai merugikan pekerja.

              Mereka  menuntut  pemerintah  membatalkannya  lewat  penerbitan  peraturan  pemerintah
              pengganti undang-undang (perppu).















                                                           45
   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51