Page 45 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 OKTOBER 2020
P. 45

SETAHUN JOKOWI-MA'RUF, KSPSI TIDAK IKUT DEMONSTRASI DAN FOKUS UNTUK
              JUDICIAL REVIEW UU CIPTA KERJA
              Presiden    Konfederasi  Serikat  Pekerja  Seluruh  Indonesia    (KSPSI)    Andi  Gani    Nena  Wea
              memastikan pihaknya tidak akan turun ke jalan pada 20 Oktober 2020.

              Andi  Gani  mengatakan  pihaknya  lebih  fokus  menyiapkan  tim  hukum  untuk  bertarung  di
              Mahkamah Konstitusi lewat jalur judicial review.

              "Untuk KSPSI kami tidak menginstruksikan aksi unjuk rasa ke seluruh jajaran KSPSI," ujar Andi
              Gani di Jakarta, Senin (19/10/2020).

              Andi Gani menghargai seluruh elemen yang akan melakukan aksi demonstrasi besok.

              Karena, penyampaian pendapat di muka umum dijamin Undang-Undang.

              Dirinya berharap aksi unjuk rasa besok dapat berjalan dengan lancar dan damai.

              Tidak ada aksi anarkis yang mencederai kemurnian perjuangan dalam menolak UU Cipta Kerja.

              "Berharap aksi unjuk rasa besok dapat berjalan dengan lancar dan damai," kata  Andi Gani  .

              Sebelumnya, KSPSI telah membentuk tim hukum untuk melakukan proses judicial review  UU
              Cipta Kerja  .

              Tim yang dibentuk dibantu oleh advokat Hotma Sitompul dan Mantan Ketua Yayasan Lembaga
              Bantuan  Hukum  Indonesia  (YLBHI)  Alfons  Kurnia  Palma.  Tim  ini  diketuai  oleh  Sekjen  KSPSI
              Hermanto Achmad.

              Seperti diketahui, Aliansi  Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia  (BEM-SI) rencananya
              bakal menggelar aksi unjuk rasa penolakan terhadap Undang-Undang Cipta Kerja pada esok
              hari, Selasa (20/10/2020).

              BEM SI bakal kembali menyuarakan mosi tidak percaya terhadap pemerintah pada momentum
              satu tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Ma'ruf Amin.

              6000  Polisi  Jaga  Sekitaran  Istana  Negara   Aksi unjuk  rasa  akan  kembali  digelar  sekelompok
              mahasiswa, buruh, dan organisasi masyarakat (Ormas) pada Selasa (20/10/2020) besok.

              Sebanyak 6.000 polisi akan disiagakan di sekitar Istana Negara untuk menjaga aksi unjuk rasa
              tersebut.


              Hal  ini  diungkapkan  Kapolres  Metro  Jakarta  Pusat  Kombes  Heru  Novianto  di  Polsubsektor
              Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (19/10/2020).

              "Kalau surat dari intel memang ada. Kami sedang melakukan maping, berapa banyak massa
              yang akan turun, nanti," ujar Heru ditemui Wartakotalive.com.

              Saat ini polisi tengah mengantisipasi aksi unjuk rasa yang akan digelar Selasa (20/10/2020).

              Heru menegaskan kegiatan unjuk rasa dipastikan hanya boleh dilakukan di depan Patung Kuda
              Arjuna Wiwaha, Gambir, Jakarta Pusat.

              Heru mengaku belum mendapatkan jumlah estimasi massa yang terlibat dalam unjuk rasa.

              Namun pihaknya mengimbau agar massa bisa tertib dalam melakukan aksi demonstrasi.




                                                           44
   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50