Page 8 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 OKTOBER 2020
P. 8
Ringkasan
APA yang kebayang ketika mendengar kata birokrasi? Huft.pastinya ribet dan melelahkan. Nah,
yang ribet-ribet itulah yang akan dipangkas melalui UU Cipta Kerja. Direktur Eksekutif Asosiasi
Persepatuan Indonesia (Aprisindo) Firman Bakri mengatakan UU Cipta Kerja dapat mengurangi
birokrasi dalam proses pemberian izin usaha yang selama ini dikeluhkan karena terlalu lama.
Firman dalam pernyataan di Jakarta, Senin, mengapresiasi adanya kemudahan tersebut karena
selama ini terlalu banyak tumpang tindih dalam birokrasi yang mengakibatkan biaya perizinan
yang tinggi
BIAR BIROKRASINYA NGGAK RIBET
APA yang kebayang ketika mendengar kata birokrasi? Huft.pastinya ribet dan melelahkan. Nah,
yang ribet-ribet itulah yang akan dipangkas melalui UU Cipta Kerja. Direktur Eksekutif Asosiasi
Persepatuan Indonesia (Aprisindo) Firman Bakri mengatakan UU Cipta Kerja dapat mengurangi
birokrasi dalam proses pemberian izin usaha yang selama ini dikeluhkan karena terlalu lama.
Firman dalam pernyataan di Jakarta, Senin, mengapresiasi adanya kemudahan tersebut karena
selama ini terlalu banyak tumpang tindih dalam birokrasi yang mengakibatkan biaya perizinan
yang tinggi
"Secara prinsip Omnibus Law lahir karena adanya obesitas regulasi. Kondisi ini memunculkan
tarik menarik kewenangan terkait perizinan dunia usaha, yang mengakibatkan tidak adanya
kepastian hukum dan tidak efisien, baik waktu dan biaya," ujarnya.
Ia mengatakan UU Cipta Kerja bisa memotong prosedur yang panjang dan berbelit-belit dari
proses pemberian izin usaha melalui adanya penyederhanaan jenis dan tata cara berusaha di
daerah.
Untuk itu Firman meyakini regulasi ini dalam jangka pendek dapat memberikan peluang bagi
UMKM di Indonesia, yang saat ini terdampak oleh pandemi CO-VID-19, untuk tumbuh dan
berkembang lebih optimal.
"Jadi saya rasa, kalau dari dunia usaha sudah menunggu lama. Selama ini bongkar pasang
regulasi juga tidak mempan. Tapi dengan Omnibus Law ini diharapkan dapat jadi peletak dasar
kemudahan usaha," katanya.
Ia menambahkan Omnibus Law juga akan memperkuat sistem layanan terpadu elektronik atau
Online Single Sub-mission (OSS) yang selama ini belum mampu menyelesaikan permasalahan
izin di sektor dunia usaha.
Dengan demikian regulasi ini dapat menjadikan Indonesia lebih kompetitif dalam mengundang
investor serta mendukung pemulihan ekonomi untuk meningkatkan kinerja pertumbuhan dalam
jangka panjang.
Sebelumnya Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bidang Perdagangan Benny
Soetrisno mengatakan UU Cipta Kerja dapat memperkuat aktivitas perdagangan karena bisa
mendorong lahirnya pengusaha baru dan menciptakan lapangan pekerjaan.
"Kalau banyak yang kerja, otomatis demand (permintaan) naik, sehingga banyak supply'
(pasokan) naik, karena produksi bertambah. Perdagangan otomatis meningkat dan aktivitasnya
bergerak," kata Benny dalam pernyataan di Jakarta, Kamis (15/10).
7