Page 80 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 OKTOBER 2020
P. 80

mendengarkan aspirasi seluruh pihak terkait formulasi dan rekomendasi kebijakan pengupahan
              yang terbaik di masa pandemi Covid-19.
              Pandemi  Covid-19  yang  menyebabkan  perlambatan  ekonomi  hampir  seluruh  sektor,  maka
              perubahan komponen dan jenis Kebutuhan Hidup Layak (KHL) yang telah ditetapkan, dalam
              pelaksanaan  hendaknya  memperhatikan  perlindungan  pekerja/buruh  dan  kelangsungan
              berusaha.



              KEMNAKER SOSIALISASI HASIL KAJIAN KOMPONEN DAN KHL KEPADA DEWAN
              PENGUPAHAN

              Pelaksana  tugas  (Plt)  Direktur  Jenderal  Pembinaan  Hubungan  Industrial  dan  Jaminan  Sosial
              Tenaga Kerja (PHI & Jamsos) Kemnaker, Haiyani Rumondang mengatakan, pemerintah tetap
              mendengarkan aspirasi seluruh pihak terkait formulasi dan rekomendasi kebijakan pengupahan
              yang terbaik di masa pandemi Covid-19.

              Pandemi  Covid-19  yang  menyebabkan  perlambatan  ekonomi  hampir  seluruh  sektor,  maka
              perubahan komponen dan jenis Kebutuhan Hidup Layak (KHL) yang telah ditetapkan, dalam
              pelaksanaan  hendaknya  memperhatikan  perlindungan  pekerja/buruh  dan  kelangsungan
              berusaha.

              "Masa peninjauan KHL saat ini berbarengan dengan pandemi Covid-19 dan berdampak terhadap
              ekonomi, bukanlah kondisi yang diinginkan oleh semua pihak. Namun, dalam kondisi saat ini,
              pemerintah masih terus mendengar seluruh pihak terkait formulasi kebijakan pengupahan yang
              terbaik di masa pandemi Covid-19," kata Haiyani Rumondang dalam Siaran Pers Biro Humas
              Kemnaker, hari Senin (19/10/2020).

              Saat membuka Dialog Dewan Pengupahan se-Indonesia tentang hasil peninjauan komponen dan
              jenis KHL Tahun 2020 di Jakarta, Kamis (15-17/10/2020) lalu, Haiyani menjelaskan dari sudut
              pekerja/buruh,  kondisi  pandemi  Covid-19  berdampak  penurunan  penghasilan  yang  diterima,
              sehingga  mengakibatkan  kesulitan  dalam  memenuhi  kebutuhan  hidup  pekerja/buruh  dan
              keluarganya.

              Pandemi  Covid-19  juga  berdampak  bagi  pengusaha  yang  mengalami  kesulitan  karena
              permintaan  menurun  dan  terbatasnya  bahan  baku  sehingga  berdampak  pada  kelangsungan
              usahanya.

              "Karena itu, diperlukan pemahaman seluruh pihak terhadap kondisi yang terjadi agar terjalinnya
              sinergitas seluruh pihak sehingga kita dapat melewati masa sulit ini (pandemi Covid-19) dengan
              baik," ujarnya Haiyani secara virtual.

              Untuk  menyamakan  persepsi  dan  pemahaman  tersebut,  Haiyani  mengatakan  pihaknya
              menggelar  dialog  Dewan  Pengupahan  se-Indonesia  tentang  hasil  peninjauan  komponen  dan
              jenis KHL di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang tidak diharapkan.

              "Diharapkan dialog ini akan memberikan manfaat dalam pengembangan pengupahan ke depan
              yang  adil  dan  berdaya  saing  dalam  menyatukan  perspektif  dan  langkah  untuk  menghadapi
              kebijakan besar saat ini, yaitu kebijakan Cipta Kerja," katanya.

              Haiyani Rumondang menjelaskan sesuai Pasal 43 Peraturan Pemerintah RI Nomor 78  Tahun
              2015 tentang Pengupahan (PP Pengupahan) mengamanatkan peninjauan Komponen dan Jenis
              KHL dalam jangka waktu 5 (lima) tahun melalui penetapan Menaker dengan mempertimbangkan
              rekomendasi Dewan Pengupahan Nasional (Depenas).


                                                           79
   75   76   77   78   79   80   81   82   83   84   85