Page 77 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 OKTOBER 2020
P. 77
Ketua Bidang Keuangan dan Perbankan BPP Himpunan Pengusaha Muda Indobesia (Hipmi), Ajib
Hamdani yang menyampaikan bahwa kondisi saat ini tidak dapat Apple to Apple dibandingkan
dengan periode sebelumnya. "Periode pertama tidak ada krisis seperti yang terjadi di tahun 2020
ini. Jadi cenderung kurang apple to apple untuk kita bandingkan," kata Ajib.
Ajib menilai kinerja antar kementerian saat ini harus lebih dioptimalkan. Ia bahkan menyebut
koordinasi antar kementerian cenderung lemah saat awal pandemi.
"Sejak awal Maret, koordinasi antar lembaga dan kementerian terlihat cenderung masih lemah.
Misalnya antara OJK, Kemenkeu, BI dan Kementerian teknis lainnya. Kondisi pandemi covid 19
ini mempertegas ketidaksinkronan langkah dan program antar kementerian dan lembaga,"
jelasnya.
Kemudian Ajib mencontohkan Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan dinilai
terdapat kebijakan yang saling bertolak belakang sehingga membuat bingung dunia usaha terkait
kebijakan impor beberapa komoditas. "Kemudian antara Kemenko Perekonomian dengan
Kemenaker juga terlihat kurang sinkron dalam beberapa program teknis," kata Ajib.
Oleh karenanya dijelaskan Ajib, dalam kondisi setahun terakhir, Ia melihat bahwa kekompakan
yang ada, belum optimal. Tim ekonomi ditegaskan Ajib harus bisa lebih menterjemahkan
gagasan Presiden untuk penguatan sisi demand dan supply serta lebih banyak likuiditas yang
mengalir di masyarakat agar terjadi percepatan pemulihan ekonomi. Sehingga konstraksi
ekonomi yang terjadi, tidak semakin dalam.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pengembangan Kawasan Ekonomi,
Sanny Iskandar menyebut jika diperhatikan dengan Kementerian Koordinator Bidang
Perekonomian yang diisi oleh Airlangga Hartarto tim ekonomi periode kedua Jokowi dirasa lebih
terkoordinir.
Meski demikian Sanny menilai masih ada Kementerian yang belum bisa mengikuti dengan cepat
gerak dari langkah koordinasi di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Sayangnya Ia
tak menyebut detil akan Kementerian mana yang dimaksud.
"Kita harapkan menteri-menteri ekonomi di bawah koordinasi menteri koordinator perekonomian
harus bisa lebih mendukung secara tim kerja keseluruhan," ungkap Sanny.
Sanny menyampaikan bahwa dengan tim ekonomi saat ini pengusaha disebutkan cukup optimis.
Namun kondisi pandemi yang datang tak terduga disebutnya menjadi faktor adanya perubahan
ke arah bidang kesehatan dalam artian penanganan pandemi.
"Posisi menko perekonomian dipegang oleh Pak Airlangga itu dari sisi pelaku usaha teman-teman
di Kadin Apindo merasa cukup optimis karena dari sisi baik dan beliau memang cukup menguasai
lama di DPR kemudian sebelumnya pengusaha, terakhir menjabat sebagai Menteri Perindustrian
dan sebagainya, tapi kan akhirnya kita langsung masuk pada situasi pandemi sehingga Ia
memang jadi fokus perhatiannya berbeda seiringnya apa yang sudah dilakukan pembaruan-
pembaruan di bawah koordinasi menko perekonomian," jelas Sanny.
Sanny menekankan ada satu poin yang perlu dicatat yaitu perihal koordinasi anatara
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dengan Kementerian Koordinator Bidang Maritim
dan Investasi (Kemenko Marves). Ia berharap adanya koordinasi yang lebih baik lagi akan
keduanya.
"Bagaimana koordinasi antar dua Menko ini bisa menjadi catatan juga. BKPM ini juga orientasinya
lebih ke investasi yang berhubungan erat dengan masalah perekonomian juga kan. Jadi kita
harapannya supaya koordinasinya bisa lebih baik," imbuh Sanny.
76