Page 83 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 OKTOBER 2020
P. 83

Ridwan Kamil mengatakan, pemerintah Jawa Barat akan menetapkan Upah Minimum Provinsi
              untuk tahun 2021. "Kalau UMP itu kan upah paling minimum se-provinsi. Biasanya mengambil
              upah yang paling rendah di kota/kabupaten tertentu," kata dia.



              SOAL UPAH MINIMUM PROVINSI 2021, RIDWAN KAMIL: TUNGGU KESEPAKATAN

              Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, masih menunggu kesepakatan soal besaran
              Upah Minimum Provinsi (UMP) tahun 2021 yang tengah dibahas di Dewan Pengupahan. "Yang
              namanya upah itu kan kesepakatan. Kesepakatan itu sedang dibahas sampai sebelum tanggal 1
              (November 2020)," kata dia, di Bandung, Senin, 19 November 2020.

              Ridwan Kamil mengatakan, pemerintah Jawa Barat akan menetapkan Upah Minimum Provinsi
              untuk tahun 2021. "Kalau UMP itu kan upah paling minimum se-provinsi. Biasanya mengambil
              upah yang paling rendah di kota/kabupaten tertentu," kata dia.

              Adapun buruh dan pengusaha, menurut Ridwan Kamil, biasanya menunggu penetapan upah
              selanjutnya, yakni Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK). "Yang ramai sebenarnya di UMK."
              Ridwan Kamil membenarkan adanya wacana untuk tidak menaikkan besaran UMP untuk 2021
              menimbang kondisi perekonomian yang terpuruk di masa pandemi ini. "Kalau wacana itu ada.
              Yang  penting  dipahami.  Situasi  susah  kan,  mau  naiknya  juga  dari  mana,  yang  ada  juga
              penutupan," kata dia. "Ini peristiwa bersejarah pertama. Ada upah yang tidak naik, itu turun,
              karena situasi yang luar biasa parah." Ridwan Kamil mengaku memilih menunggu kesepakatan
              soal penepatan upah. "Saya berdoa, yang penting kesepakatan itu di dapat tanpa ada dinamika-
              dinamika lagi. Karena kita sudah lelah dengan ini. Pak Kapolda apalagi sampai kurus begitu,
              demo-demo Omnibus Law dan lain-lain," kata dia. "Saya lagi kondisikan dengan Pak Sekda, dan
              Tim  Pemulihan  agar  komunikasi  betul-betul  harus  saling  paham  situasi."Ia  juga  memastikan
              belum ada kesepakatan soal upah minimum. "Belum. Hari ini Kepala Dinas saya masih rapat
              dengan tim pengupahan buruh dan pengusaha," kata Ridwan Kamil.

              Tahun lalu pemerintah Jawa Barat menetapkan UMP yang berlaku tahun 2020 ini, sebesar Rp
              1.810.351,36.  Penetapan  UMP  Jawa  Barat  mengikuti  Peraturan  Pemerintah  Nomor  78/2015
              tentang Pengupahan yang mematok besaran kenaikan upah berdasarkan perhitungan inflasi dan
              laju pertumbuhan ekonomi.

              Besaran persentase kenaikan upah itu dituangkan dalam Surat Edaran Menteri Ketenagakerjaan
              nomor  B-M/308/HI.01.00/X/2019  tanggal  15  Oktober  2019  yang  ditujukan  pada  seluruh
              gubernur di Indonesia.

              Surat Edaran Menteri Ketenagakerjaan itu meminta gubernur di seluruh Indonesia menetapkan
              UMP  2020  yang  di  umumkan  serentak  pada  1  November  2019.  Surat  Edaran  tersebut  juga
              mematok  besaran  persentase  kenaikan  mengacu  pada  surat  kepala  BPS  Nomor  B-
              246/BPS/1000/10/2019  tanggal  2  Oktober  2019  yang  mematok  tingkat  inflasi  nasional  3,39
              persen, dan laju pertumbuhan ekonomi 5,12 persen.
              Dengan demikian, persentase kenaikan Upah Minimum Provinsi untuk tahun 2020 dipatok 8,51
              persen  dari  besaran  upah  tahun  sebelumnya.  Besaran  UMP  Jawa  Barat  untuk  tahun  2020
              selanjutnya ditetapkan Rp 1.810.351,36 dengan kenaikan upah sebesar Rp 141.978,53. Besaran
              UMP Jawa Barat tahun 2019 sebesar Rp 1.668.372,83.
              .





                                                           82
   78   79   80   81   82   83   84   85   86   87   88