Page 133 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 OKTOBER 2020
P. 133

"Kami menyiapkan empat RPP sebagai turunan dari UU Cipta Kerja. Kalau di UU Cipta Kerja itu
              kan  kita  punya  waktu  tiga  bulan,  tapi  lebih  cepat  kan  lebih  baik,"  kata  Ida  Fauziyah  dalam
              keterangannya, Selasa (20/10/2020).

              Empat RPP yang dimaksud Menaker ialah RPP tentang Pengupahan, RPP tentang Tenaga Kerja
              Asing, RPP tentang Penyelenggaraan Ketenagakerjaan, dan RPP tentang Jaminan Kehilangan
              Pekerjaan.

              Untuk penyusunan RPP, Menaker menyatakan pihaknya sudah mematangkan konsep di internal
              Kemnaker dan sudah berkoordinasi dengan Kementerian/Lembaga terkait.

              "Sosialisasi kepada Pemda melalui dinas-dinas naker juga sudah dan akan terus kami lakukan.
              Ini penting karena dinas adalah ujung tombak informasi dan layanan warga di daerah," ujarnya.

              Dalam  penyusunan  RPP  ini,  pihaknya  memastikan  melibatkan  stakeholder  ketenagakerjaan,
              yakni dari Serikat Pekerja/Buruh dan pengusaha.

              Lebih  lanjut,  ia  menyatakan  Kemnaker  mendorong  seluruh  jajaran  pemerintah  agar  bersiap
              mentransformasi diri untuk menjalankan UU Cipta Kerja.

              "Minggu ini sudah start. Mudah-mudahan akan bisa selesai lebih cepat dari target," ucapnya.

              Ida menyebut UU Cipta Kerja ini mengubah banyak hal dalam penyelenggaraan pemerintahan.
              Ia  memastikan  pelayanan  kepada  warga  harus  berkarakter  4  Lebih  yaitu  lebih  cepat,  lebih
              murah, lebih aman dan lebih berintegritas.

              "Melalui UU Cipta Kerja ini, saya yakin akan ada perubahan yang signifikan dalam pengelolaan
              ketenagakerjaan," ujarnya.

              Hadir dalam acara ini di antaranya Ketua Umum APINDO, Hariyadi Sukamdani; Ketua Umum
              KSPSI, Yorrys Raweyai; perwakilan K-Sarbumusi, FSP BUN, dan F-Kahutindo; Sekjen Kemnaker,
              Anwar  Sanusi;  Plt.  Dirjen  PHI  dan  Jamsos,  Haiyani  Rumondang;  perwakilan  Kementerian
              Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Koperasi dan UMKM , serta stakeholder lainnya.



































                                                           132
   128   129   130   131   132   133   134   135   136   137   138