Page 17 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 OKTOBER 2020
P. 17

Judul               Pembahasan UU Ciptaker Sudah Transparan
                Nama Media          Ekonomi Neraca
                Newstrend           Omnibus Law
                Halaman/URL         Pg1
                Jurnalis            NERACA
                Tanggal             2020-10-21 05:50:00
                Ukuran              211x192mmk
                Warna               Hitam/Putih
                AD Value            Rp 10.550.000

                News Value          Rp 105.500.000
                Kategori            Dirjen PHI & Jamsos
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Positif




              Narasumber
              positive - Nasrudin (Widyaiswara Utama Kementerian Hukum dan HAM) Jadi tahapan-tahapan
              dalam pembentukan peraturan perundang-undangan berdasarkan UU tersebut, yaitu mulai dari
              tahap  perencanaan,  tahap  penyusunan,  tahap  pembahasan,  tahap  penetapan/  pengesahan,
              tahap pengundangan dan tahap sosialisasi. Saat ini RUU Cipta Kerja sudah sampai kepada tahap
              keempat,  penetapan  oleh  DPR  dan  disampaikan  kepada  Presiden  untuk  disahkan  dan
              diundangkan.  Jadi  sudah  sampai  tahap  pengesahan  oleh  Presiden,  setelah  itu  baru  tahap
              pengundangan dan tahap sosialisasi

              neutral - Nasrudin (Widyaiswara Utama Kementerian Hukum dan HAM) Demikian juga proses
              pembahasan di DPR, ini dilakukan secara transparan karena diliput oleh media parlemen yang
              di siarkan langsung setiap pembahasannya dan sidangnya pun selalu terbuka untuk umum. Saya
              sebagai salah satu pihak yang terlibat dalam pembahasan RUU tersebut di DPR, saya tahu sekali
              bahwa prosesnya sangat terbuka

              neutral - Said Iqbal (Presiden KSPI) Ini juga masih jauh dariiharapan KSPI, yang meminta agar
              nilai KHL dit-ingkatkan menjadi 84 komponen



              Ringkasan

              Pemerintah menegaskan, pembahasan Undang-Undang (UU) Cipta Kerja yang sudah dimulai
              sejak Januari 2020 sudah sangat transparan. Penegasan ini penting untuk menghindari polemik
              berkepanjangan  di  tengah  masyarakat  yang  masih  mempertanyakan  transparansi  proses
              pembahasan  UU  Cipta  Kerja.  Sementara  itu,  Konfederasi  Serikat  Pekerja  Indonesia  (KSPI)
              menolak  Permenaker  No.  18/2020  tentang  Perubahan  Atas  Permenaker  No.21/2016  tentang
              Kebutuhan Hidup Layak (KHL).
              Menurut  Widyaiswara  Utama  Kementerian  Hukum  dan  HAM  Nasrudin,  proses  panjang
              penyusunan RUU Cipta Kerja sudah dilakukan sesuai dengan ketentuan UU Nomor 12/ 2011
              tentang pembentukan peraturan perUndang -undangan yang telah diubah dengan UU Nomor
              15/  2019  tentang  perubahan  atas  UU  Nomor  12/  2011  tentang  pembentukan  peraturan
              perundang-undangan, dan juga telah sesuai dengan ketentuan Perpres Nomor 87/ 2014 tentang


                                                           16
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22