Page 19 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 OKTOBER 2020
P. 19

Presiden waktu itu, cluster ketenagakerjaan dilakukan pembahasan tersendiri. Hal ini karena
              memang harus melibatkan serikat buruh maupun asosiasi pengusaha.
              Menko Perekonomian sebagai pembentukan UU Cipta Kerja, telah membentuk kelompok kerja
              yang terdiri dari pengusaha maupun serikat kerja. Sehingga substansi UU ini sudah melibatkan
              berbagai macam stakeholder dan tidak ada hal yang disembunyikan kepada stakeholder maupun
              masyarakat luas.

              "Demikian juga proses pembahasan di DPR, ini dilakukan secara transparan karena diliput oleh
              media  parlemen  yang  di  siarkan  langsung  setiap  pembahasannya  dan  sidangnya  pun  selalu
              terbuka  untuk  umum.  Saya  sebagai  salah  satu  pihak  yang  terlibat  dalam  pembahasan  RUU
              tersebut di DPR, saya tahu sekali bahwa prosesnya sangat terbuka," katanya.

              Dia mengungkapkan, UU Cipta Kerja bertujuan untuk mencip-takan solusi atas permasalahan
              yang dihadapi UMKM. Dalam UU ini, UMKM bisa mendirikan PT perseorangan, di mana selama
              ini PT harus didirikan oleh minimal 2 orang dengan modal minimal Rp50 juta.
              Dengan UU ini, UMKM dimungkinkan untuk membentuk PT perseorangan dan dengan modal
              sesuai dengan kemampuannya. Dengari UMKM yang ber-bentuk PT atau badan hukum, mereka
              akan memiliki akses ke perbankan untuk mendapatkan pinjaman modal usahanya. Selain itu,
              UMKM juga  bisa  langsung  berhubungan  dengan  imponir  negara  tujuan jika  mereka  memiliki
              barang/ jasa yang bisa diekspor.

              Sebelumnya,  mereka  harus  menggunakan  badan  hukum  orang  lain  untuk  bisa  melakukan
              negosiasi ataupun transaksi dengan importir yang ada di luar negeri.

              Manfaat lain dari UU ini adalah terkail ketenagakerjaan. Seperti diketahui bersama, sekitar 197
              juta penduduk Indonesia merupakan penduduk berusia kerja, yang terbagi menjadi angkatan
              kerja  mencapai  133  juta  jiwa  dan  bukan  angkatan  kerja  64  juta  jiwa.  Dengan  banyaknya
              penduduk angkatan kerja ini, akan membutuhkan banyaklapangan kerja. UU Cipta Kerja inilah
              sebagai solusi nya.

              Selain itu, UU ini juga akan mendorong investasi. Saat ini banyak hambatan regulasi di Indonesia
              yang membuat perizinan-perizinan saling mengunci karena berbagai macam UU di Indonesia
              yang sifatnya saling berkaitan satu sama lain.
              Tolak KHL

              Sementara itu, Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menolak Permenaker No.18 Tahun
              2020 tentang Perubahan Atas Permenaker No.21/2016 tentang Kebutuhan Hidup Layak (KHL).
              Sebelumnya,  Permenaker  Nomor  21/2016  telah  mencabut  Permenakertrans  No.  13/2012
              tentang  Komponen  dan  Pellaksanaan  Tahapan  Pencapaian  Kebutuhan  Hidup  Layak,  kecuali
              ketentuan di dalam Pasal 2 dan Lampiran I.

              Menurut Presiden KSPI Said Iqbal, Permenaker yang baru memang menambah jutmlah kompo -
              nen KHL dari 60 jemis menjadi 64 jenis. Tetapi secara kuantitas ada beberapa jenis KH L yang
              mengalami penumnan.  Dengan kata lain, meskipun itemi KHL bertambah tetapi buruh tetap
              miskin.  "Ini  juga  masih  jauh  dariiharapan  KSPI,  yang  meminta  agar  nilai  KHL  dit-ingkatkan
              menjadi 84 komponen," ujarnya di Jakarta, kemarin.
              Dia  menyebut,  penambahan  item  mencakup  dipisahkannya  komponen  kopi  dan  teh;
              penambahan  air  minum  galon;  penambahan  paket  pulsa  dan  internet  dalam  komponen
              transportasi dan komunikasi; dan tambahan pengeluaran jaminan sosial sebesar 2 persen, 0
              mohoryVIba



                                                           18
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24