Page 217 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 OKTOBER 2020
P. 217

"tentang klaster ketenagakerjaan di UU Cipta Kerja." "Kemudian kami mendiskusikannya karena
              beliau  juga  bersama  pengurus  PBNU  yang  lain,"  kata  Ida  lewat  keterangan  resmi,  dua  hari
              setelahnya.



              MANUVER JOKOWI MEREDAM PROTES CIPTAKER KE PBNU, MUHAMMADIYAH &
              MUI

              Pemerintah mendatangi ormas-ormas keagamaan yang sebelumnya lantang menolak UU Cipta
              Kerja. Sebagian menyatakan tetap menolak; lainnya masih mengkaji.

              Pemerintah menyosialisasikan UU Cipta Kerja kepada tiga organisasi keagamaan, Majelis Ulama
              Indonesia  (MUI),  Pengurus  Besar  Nahdlatul  Ulama  (PBNU),  dan  Pengurus  Pusat  (PP)
              Muhammadiyah,  beberapa  hari  setelah  peraturan  ini  disahkan,  Senin  5  Oktober  2020.  Sikap
              organisasi-organisasi ini tegas: kontra terhadap UU Cipta Kerja.

              Muhammadiyah yang pertama kali menyatakan sikap menolak ketika dua organisasi lain masih
              abu-abu.

              Lewat surat resmi tertanggal 8 Juni 2020, mereka menyebut Cipta Kerja, saat itu masih berstatus
              RUU, sudah "amburadul sejak Naskah Akademik (NA) pada bangunan filosofis, sosiologis, dan
              yuridis."  MUI  dan  PBNU  menyuarakan  kekecewaannya  beberapa  hari  setelah  peraturan  ini
              disahkan. PBNU menyebut UU Cipta Kerja akan menindas rakyat kecil , sedangkan MUI menilai
              UU itu adalah hasil dari sistem perpolitikan Indonesia yang dikuasai oligarki.

              Presiden Joko Widodo lantas meminta beberapa menterinya untuk menyambangi para petinggi
              organisasi keagamaan tersebut. Yang pertama didatangi adalah Ketua Umum PBNU Said Aqil
              Siroj oleh Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, 10 Oktober. Saat itu Ida bilang ia menjelaskan
              "tentang klaster ketenagakerjaan di UU Cipta Kerja." "Kemudian kami mendiskusikannya karena
              beliau  juga  bersama  pengurus  PBNU  yang  lain,"  kata  Ida  lewat  keterangan  resmi,  dua  hari
              setelahnya.

              Namun  setelah  kedatangan  Ida  PBNU  tak  berubah  sikap.  Mereka  mengatakan  akan  tetap
              mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) Muhammadiyah Tegas Tolak RUU Ciptaker,
              Ormas  Keagamaan  Lain  Abu-Abu  Jokowi  kembali  mengutus  Menteri  Sekretaris  Negara
              (Mensesneg)  Pratikno  untuk  mendatangi  lagi  rumah  Said  Aqil  ,  kali  ini  dalam  rangka
              menyerahkan naskah resmi UU Cipta Kerja, yang sudah diterima dari DPR RI pada 14 Oktober.
              Deputi  Bidang  Protokol,  Pers  dan  Media  Bey  Machmudin  mengatakan  bahwa  pertemuan  itu
              berlangsung Minggu (18/10/2020).

              Wartawan  Tirto  telah  menghubungi  empat  petinggi  PBNU  untuk  meminta  konfirmasi  terkait
              pertemuan itu dan bagaimana sikap PBNU setelahnya. Mereka adalah Said Aqil Siradj, Sekretaris
              Jenderal  Helmy  Faishal,  dan  dua  ketua  harian  Robikin  Emhas  dan  Marsudi  Syuhud.  Namun,
              hingga Senin (19/10/2020) kemarin, tak ada respons.

              MUI Masih Kaji, Muhammadiyah Tetap Tolak Pada Minggu itu juga, sore hari sekitar pukul 15,
              Praktino  menyambangi  rumah  Wakil  Ketua  Umum  MUI  Muhyiddin  Junaidi.  Pratikno  datang
              sendiri, sedangkan Muhyiddin ditemani oleh Ketua MUI Bidang Pemberdayaan Ekonomi Umat
              Lukmanul Hakim.

              Muhyiddin mengatakan acara sore itu merupakan tindak lanjut dari pertemuan delegasi MUI
              bersama  Jokowi  di  Istana  Bogor,  dua  hari  sebelumnya.  Dalam  pertemuan  itu  MUI  meminta
              Jokowi mengeluarkan Perppu pembatalan UU Cipta Kerja. Namun Jokowi mengatakan tak bisa
              melakukan itu karena peraturan ini merupakan inisiatif Pemerintah.


                                                           216
   212   213   214   215   216   217   218   219   220   221   222