Page 309 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 OKTOBER 2020
P. 309

Budi  Hartawan,  Dirjen  Binalattas  Kemenaker  mengatakan  transformasi  BLK  dilakukan  secara
              terstruktur dan masif dari segi kelembagaan, persepsi, substansi pelatihan, serta sarana dan
              fasilitas.

              "Transformasi BLK ini agar memberikan dampak yang signifikan bagi ketenagakerjaan nasional,"
              ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (20/10/2020).

              Budi menjelaskan transformasi BLK dari segi kelembagaan meliputi setiap provinsi minimal satu
              Unit Pelaksana Teknis Pusat (UPTP), penyiapan kompetensi instruktur; dan tenaga pelatihan
              pemerintah  dan  swasta  pada  Lembaga  Pelatihan  Kerja,  khususnya  dalam  pengembangan
              kurikulum dan metode pelatihan berbasis online, dan integrasi proses pelatihan dan penempatan.

              Kemenaker juga memperkuat sinergi industri UMKM, membuka peluang program pemagangan
              luar negeri ke negara selain Jepang, dan kampanye pelatihan vokasi dan BLK yang masif.

              Adapun, segi substansi pelatihan meliputi pengembangan dan penerapan teknologi digital dalam
              layanan bidang pelatihan kerja dan sertifikasi, implementasi pelatihan teknisi di balai besar selain
              Serang,  serta  fokus  pelatihan  pada  sektor  prioritas  dan  penerapan  fungsi  peningkatan
              produktivitas di BLK UPTP dan UPTD.

              "Aspek pelatihan juga mencakup penyiapan peserta pemagangan LN dapat dioptimalkan di BLK;
              menyiapkan Program BLK Komunitas menjadi Inkubasi Bisnis dan Kewirausahaan; dan fokus
              pelatihan  lima  Balai  Besar  Pelatihan  Kerja  ke  arah  peningkatan  tenaga  kerja  profesional,"
              katanya.

              Budi menyebutkan saat ini sudah terdapat 16 provinsi yang memiliki BLK UPTP. Artinya, masih
              ada 18 provinsi yang belum memiliki BLK UPTP.

              Ke-18  provinsi  itu  ialah  Riau,  Jambi,  Bengkulu,  Sumatera  Selatan,  Lampung,  DKI  Jakarta,
              Yogyakarta, Bali, NTT, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan
              Utara, Gorontalo, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, dan Papua.

              Menurutnya,  keuntungan  bagi  daerah  dalam  pengembangan  BLK  UPTP  baru  antara  lain,
              pembangunan dan operasional pelatihan ditanggung oleh pemerintah pusat, serta percepatan
              pembangunan SDM yang berkualitas dan berkelanjutan di provinsi.

              "BLK  membantu  meningkatkan  kualitas  SDM  di  provinsi  tersebut,  sehingga  mendorong
              percepatan peningkatan investasi dan ekonomi di provinsi tersebut," tambahnya.



























                                                           308
   304   305   306   307   308   309   310   311   312   313   314