Page 4 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 OKTOBER 2020
P. 4
"Kami targetkan pembayaran termin II dapat disalurkan pada awal bulan November setelah
proses evaluasi penyaluran subsidi gaji/upah termin I ini selesai," kata Ida dalam keterangan
resmi yang dikutip Rabu (21/10/2020).
Adapun penyaluran subsidi gaji tahap pertama telah disalurkan kepada 12.166.471 juta
pekerja/buruh atau setara dengan 98,09 persen dari total penerima yang telah divalidasi.
Ida mengatakan, belum diterimanya subsidi gaji oleh sejumlah pekerja disebabkan oleh
beberapa faktor, di antaranya data nomor rekening atau NIK yang tidak valid. Dalam hal terjadi
kekurangan atau ketidakvalidan data, Kementerian Ketenagakerjaan akan mengembalikan data
tersebut kepada BPJS Ketenagakerjaan.
Kemudian, BPJS Ketenagakerjaan akan memberitahukan kepada pemberi kerja untuk
memperbaiki data pekerjanya yang masuk dalam kriteria penerima subsidi gaji.
"Sampai saat ini yang belum mendapatkan BSU sekitar 150.000 karena ada kekurangan atau
ketidaksesuaian data. Misalnya rekeningnya tidak valid, kemudian NIK-nya kurang nomornya,
kemudian nomor rekeningnya dia tidak sesuai dengan nama yang diserahkan," lanjutnya.
Berdasarkan data Kemenaker per 19 Oktober 2020, bantuan subsidi gaji tahap I telah disalurkan
kepada 2.485.687 penerima (99,43 persen); tahap II sebanyak 2.981.531 penerima (99,38
persen); tahap III sebanyak 3.476.120 penerima (99,32 persen); tahap IV sebanyak 2.620.665
penerima (94,09 persen); dan tahap V sebanyak 602.468 penerima (97,39 persen).
Subsidi gaji disalurkan melalui dua termin pembayaran. Setelah pembayaran termin pertama
selesai disalurkan, Kemenaker akan kembali memproses pembayaran termin kedua subsidi gaji.
Dengan anggaran mencapai Rp37,7 triliun, program bantuan pemerintah berupa subsidi gaji
ditargetkan bagi 15,7 juta pekerja yang terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan (per 30
Juni 2020).
Namun, hingga batas akhir penyerahan data penerima, data yang dikumpulkan dan diserahkan
BPJS Ketenagakerjaan hanya mencapai 12,4 juta pekerja.
"Sisa anggaran akan diserahkan kembali ke Bendahara Negara. Rencananya, akan disalurkan
untuk subsidi gaji/upah bagi guru honorer dan tenaga pendidik, baik di lingkup Kemendikbud
maupun Kemenag," kata Ida.
3