Page 190 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 AGUSTUS 2020
P. 190

"Saat ini kita masih menghadapi obesitas regulasi, dalam catatan saya ada ribuan regulasi terkait
              investasi dan perizinan memulai usaha. Jika masalah ini masih terus kita hadapi di tengah kondisi
              nyaris krisis, hal ini akan membuat ekonomi kita sulit bergerak dan pulih kembali," kata Wakil
              Ketua Kamar Dagang Indonesia (KADIN) Riau Iva Desman dalam diskusi virtual 'RUU Cipta Kerja,
              Solusi Pulihkan Ekonomi Indonesia dari Ancaman Resesi'," Kamis (27/8).

              Konsumsi dalam negeri dan investasi jadi  Namun, menurut Iva, ke depannya investasi harus
              bisa diproyeksikan sebagai tumpuan utama pertumbuhan ekonomi Indonesia.

              "Investasi ini mau tidak mau harus jadi poin utama ke depannya. Supaya Indonesia bisa menarik
              minat  investor,  memang  perlu  payung  hukum  untuk  memangkas  regulasi  untuk  berusaha.
              Semangat RUU Cipta Kerja itu kan memang poinnya di sini dan memang diperlukan," kata Iva.

              Perumusan RUU Cipta Kerja yang sudah dilakukan sebelum pandemi Covid-19, menurut Iva,
              justru lebih relevan lagi untuk segera disahkan menghadapi dampak ekonomi setelah pandemi.

              "Kalau pandemi ini bisa berakhir tapi kita tidak siap dengan kendaraan regulasi yang cepat,
              proses  pemulihan  ekonomi  bisa  sangat  lambat.  Penanganan  pandemi  harus  bagus,  tapi
              pembahasan RUU Cipta Kerja juga harus jalan terus," tutur Iva.

              Kadin juga mengapresiasi upaya pemerintah dan DPR terus melakukan pembahasan RUU Cipta
              Kerja yang melibatkan elemen pengusaha dan pekerja sebagai yang paling terdampak.

              Menurut  Iva,  ada  harapan  besar  produk  hukum  ini  bisa  membantu  percepatan  pemulihan
              ekonomi Indonesia.

              "Saya  maklum  kalau  UU  Cipta  Kerja  nantinya  tidak  bisa  memberikan  100%  kebahagiaan  ke
              semua pihak, namun paling tidak produk hukum ini bisa mempercepat pemulihan ekonomi yang
              lebih seimbang bagi semua pihak," tandas Iva. (chi/jpnn).









































                                                           189
   185   186   187   188   189   190   191   192   193   194   195