Page 238 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 AGUSTUS 2020
P. 238
Peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Pingkan Audrine Kosijungan menyampaikan,
subsidi pekerja yang diluncurkan Pemerintah ini diharapkan dapat mengurangi dampak pandemi
Covid-19 secara ekonomi bagi para penerimanya. Pingkan menilai langkah ini sangat relevan dan
mampu menggerakkan konsumsi untuk membantu menggerakkan perekonomian yang berada
di jurang resesi.
"Melihat kondisi sosial dan ekonomi Indonesia yang saat ini masih terdampak oleh pandemi,
langkah yang ditempuh Pemerintah ini cukup rasional, mengingat banyaknya sektor usaha yang
mengalami perlambatan pertumbuhan akibat upaya pembatasan yang dilakukan pemerintah,"
kata Pingkan Audrine, Kamis (27/8/2020).
Pingkan memaparkan, pada kuartal dua yang lalu, BPS mengeluarkan kajiannya yang
memperlihatkan bahwa kontraksi ekonomi Indonesia pada kuartal kedua jika dilihat terhadap
kuartal sebelumnya (q-to-q) tercatat sebesar -4,9%. Beberapa lapangan usaha yang mengalami
kontraksi terbesar di antaranya adalah transportasi dan pergudangan (-29,22%), penyedia
akomodasi dan makan minum (-22,31%) serta jasa lainnya (-15,12%). Kontraksi pada sektor ini
juga berimbas kepada para pekerja dalam sektor-sektor tersebut, di mana sebagian di antaranya
ada yang dirumahkan maupun mengalami pemotongan gaji oleh perusahaan tempat mereka
bekerja.
Namun, beberapa lapangan usaha lainnya seperti di sektor pertanian, kehutanan dan perikanan
(16,24%) kemudian sektor informasi dan komunikasi (3,44%) dan sektor pengadaan air,
pengelolaan sampah, limbah dan daur ulang (1,28%) masih mengalami pertumbuhan yang
positif. Tumbuh positifnya sektor-sektor ini dinilai Pinkan memberikan harapan akan potensi
perbaikan kinerja perekonomian di kuartal selanjutnya. Namun tentu saja upaya ini harus diikuti
sederet kebijakan lain yang mendukung kelancaran kegiatan di sektor ini, seperti penerapan
protokol kesehatan yang disiplin.
"Pertumbuhan positif beberapa sektor memberikan ruang untuk para pelaku usaha untuk tetap
mempekerjakan para pekerjanya, walaupun memang jika dilihat secara case by case tentu akan
sangat beragam kebijakan yang diambil bagi para pekerja di sektor ini, mengingat pandemi saat
ini telah mempengaruhi kehidupan seluruh lapisan masyarakat," ungkap Pingkan.
Kondisi ini memperlihatkan bahwa selain sektor usaha, para pekerja yang menopang sektor-
sektor tersebut juga menjadi rentan secara kemampuan finansial. Pingkan mengatakan
berkurangnya atau pun menghilangnya besaran upah yang mereka terima berdampak pada
pemenuhan kebutuhan sehari-hari masyarakat.
Melihat situasi ini, Pinkan berharap bantuan yang telah digelontorkan oleh Pemerintah dapat
dimanfaatkan sebaik mungkin oleh para penerima bantuan untuk menggerakkan perekonomian
Indonesia, mulai dari UMKM hingga sektor-sektor usaha lainnya.
Untuk mendapatkan bantuan ini, beberapa persyaratan yang harus dipenuhi antara lain Warga
Negara Indonesia (WNI) yang dibuktikan dengan NIK, terdaftar sebagai peserta aktif program
jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan, pekerja atau buruh penerima gaji/upah di bawah Rp 5
juta sesuai gaji/upah terakhir yang dilaporkan pemberi kerja kepada BPJS Ketenagakerjaan, dan
memiliki rekening bank yang aktif.
Sumber:BeritaSatu.com.
237