Page 244 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 AGUSTUS 2020
P. 244
Penerima subsidi upah ini antara lain pekerja honorer, guru honorer, petugas pemadam
kebakaran honorer, karyawan hotel, tenaga medis perawat, petugas kebersihan, dan juga
karyawan hotel. Masing-masing akan mendapatkan subsidi Rp2,4 juta atau Rp600 ribu selama
empat bulan.
Hanya yang terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan yang bisa mendapatkan. "Siapapun
yang membayar iuran BPJS Ketenagakerjaan secara aktif sampai Juni 2020, rajin, patuh itu yang
diberikan. Ini diberikan kepada pekerja dan perusahaan yang rajin membayar iuran," jelas
mantan Gubernur DKI itu.
Menurut dia, program ini sebagai sebuah penghargaan kepada para pekerja dan perusahaan
yang patuh selalu membayar iuran BPJS Ketenagakerjaan. Hari ini, pencairan baru menjangkau
2,5 juta pekerja. Bulan September, akan menjangkau seluruh sasaran yang mencapai 15,7 juta
pekerja.
Presiden menyampaikan, ekonomi dunia saat ini mengalami perlambatan. Ini terjadi di 215
negara. Pelambatan ekonomi tidak hanya dirasakan usaha kecil, tapi juga usaha skala menengah
dan besar. Gangguan bukan hanya masalah ekonomi, tapi juga kesehatan.
Untuk membantu warga yang terdampak, kata Presiden, pemerintah telah meluncurkan banyak
stimulus ekonomi. Ada bantuan sosial tunai untuk masyarakat sebesar Rp600.000 per bulan.
Kemudian, Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa sebesar Rp600.000 per bulan dan subsidi listrik,
gratis listrik pelanggan 450 Va.
Selain itu, Presiden menyebutkan, ada bantuan sembako bagi yang terkena PHK, Kartu Prakerja,
dua hari diluncurkan Banpres Produktif untuk usaha mikro dan usaha kecil. Kelompok terakhir
ini menerima bantuan Rp2.400.000 langsung secara tunai.
Salah satu perawat yang menerima subsidi menyampaikan, terima kasih kepada Presiden Jokowi,
pemerintah dan BPJS Jamsostek. "Karena saya pribadi Pak Presiden, dengan adanya Covid-19,
kami sangat kesulitan. Kami juga di perusahaan seperti rumah sakit mengalami penurunan,"
ungkap perawat itu.
Turut hadir dalam peluncuran itu Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri BUMN Erick
Thohir, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah, dan Direktur BPJS Ketenagakerjaan Agus
Susanto..
243