Page 262 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 AGUSTUS 2020
P. 262
Jokowi mengatakan, pemerintah selama pandemi Covid-19 telah memberikan berbagai bantuan
untuk masyarakat, mulai dari bantuan sosial tunai, subsidi listrik, sembako, kartu pra kerja,
hingga banpres produktif untuk UMKM.
Para pekerja swasta dan buruh bergaji di bawah Rp 5 juta akan mendapatkan bantuan dari
pemerintah sebesar Rp 600 ribu perbulan.
Bantuan tersebut nantinya akan diberikan selama empat bulan, dengan total bantuan yang
diterima pekerja sebesar Rp 2,4 juta.
Selain itu, bantuan ini diberikan kepada para pekerja yang sudah terdaftar di BPJS
Ketenagakerjaan.
"Ini kita berikan sebagai sebuah penghargaan kepada para pekerja dan perusahaan yang patuh
selalu membayar iuran BPJS Ketenagakerjaan," ujar Jokowi.
Pada hari peluncuran tahap pertama ini, ada 2,5 juta pekerja yang akan menerima transfer
bantuan.
Bantuan tersebut akan langsung ditransfer ke rekening pekerja dan akan terus dilakukan secara
bertahap.
"Yang kita luncurkan hari ini 2,5 juta dan kita harapkan nanti dibulan September selesai 15,7
juta pekerja, semuanya diberikan," ungkap Jokowi.
Melansir Kompas.com , Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan, bahwa
perlu diketahui mekanisme penyaluran bantuan subsidi gaji/upah tersebut diberikan kepada
pekerja/buruh sebesar Rp 600.000 per bulan selama empat bulan atau total Rp 2,4 juta yang
akan diberikan setiap dua bulan sekali.
"Artinya, satu kali pencairan, pekerja akan menerima uang subsidi sebesar Rp 1,2 juta," ujarnya.
Syarat Penerima Bantuan Berikut syarat lengkap penerima bantuan pemerintah berupa subsidi
gaji atau upah yang Tribunnews kutip dari Peraturan Menteri Ketenagakerjaan RI Nomor 14
Tahun 2020: - Warga negara Indonesia yang dibuktikan dengan Nomor Induk Kependudukan
(NIK).
- Terdaftar sebagai peserta aktif program jaminan sosial ketenagakerjaan BPJS Ketenagakerjaan
yang dibuktikan dengan nomor kartu kepesertaan.
- Pekerja/Buruh penerima Gaji/Upah.
- Kepesertaan sampai dengan bulan Juni 2020.
- Peserta aktif program jaminan sosial ketenagakerjaan yang membayar iuran dengan besaran
iuran yang dihitung berdasarkan Gaji/Upah dibawah Rp 5.000.000 (lima juta rupiah) sesuai
Gaji/Upah terakhir yang dilaporkan oleh pemberi kerja kepada BPJS Ketenagakerjaan dan
tercatat di BPJS Ketenagakerjaan.
- Memiliki rekening bank yang aktif.
Berikut cara cek status aktif atau tidaknya sebagai peserta di BPJS Ketenagakerjaan,
sebagaimana Tribunnews kutip dari Kontan.co.id :
1. Via aplikasi BPJSTK Mobile - Peserta harus mengunduh aplikasi BPJSTK Mobile di Android,
iOS, dan BlackBerry.
261