Page 27 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 AGUSTUS 2020
P. 27
diberikan pemerintah dengan BP Jamsostek. Program ini berbeda dengan bantuan sosial atau
hibah.
"Angka 4 juta itu merupakan kepesertaan aktif, namun yang baru memperbaharui data nomor
rekening baru separuhnya," ujar dia pada wartawan, Kamis, 27 Agustus 2020.
Pihaknya yang memiliki unit pengawas di daerah turut mensosialisasikan ke perusahaan untuk
mendaftarkan para pegawai yang berhak ikut program ini. Taufik meyakini urusan pendataan
dan verifikasi pekerja yang mendapatkan hak ini tidak akan ada persoalan mengingat data sudah
dimiliki pihak BPJS Ketenagakerjaan .
Dalam monitoring yang dilakukan Disnaker bersama BP Jamsostek , terdapat salah satu kendala
dalam pendataan pekerja yang berhak, yakni ada seperempat perusahaan di Jawa Barat yang
berkantor pusat di Jakarta.
"Dari 4 juta, artinya ada 1 juta lebih didaftarkan kantor pusat, ini yang terus saya monitor,"
ujarnya.
Taufik memastikan sesuai undang-undang program apresiasi pemerintah pada pekerja ini
dipercayakan kepada BP Jamsostek . Hak yang bisa diterima pekerja yang upahnya di bawah
Rp 5 juta ini sudah sepatutnya diapresiasi. Sementara itu, dalam keterangan tertulis
BPJamsostek, sebanyak 2,6 juta pekerja di wilayah Jawa Barat mendapatkan bantuan tersebut.
Data penerima ini didasarkan pada peserta aktif di Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
Ketenagakerjaan (BPJamsostek).
"Dari sekitar 5,2 juta pekerja yang terdata di BP Jamsostek Jabar, sekitar 2,6 juta adalah pekerja
aktif yang akan menerima subsidi upah," kata Deputi Direktur BP Jamsostek Wilayah Jawa
Barat , M Yamin Pahlevi.
Yamin mengatakan jumlah tersebut telah diverifikasi sesuai dengan persyaratan yang ditentukan
sebagai yang berhak menerima bantuan. Yakni non PNS, TNI, Polri, atau pegawai BUMN serta
yang upahnya di bawah Rp 5 Juta. "Seluruhnya siap ditransfer ke rekening masing-masing,"
ujarnya.
Ia mengatakan bahwa Jawa Barat memang menjadi salah satu wilayah yang banyak dari tenaga
kerjanya mendapatkan bantuan subsidi upah tersebut. Diharapkan bantuan ini bisa
dimanfaatkan para pekerja untuk mendorong perekonomian di tengah dampak Pandemi Covid-
19 yang mendera Indonesia dan dunia.***.
26