Page 392 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 AGUSTUS 2020
P. 392

SUBSIDI GAJI, BP JAMSOSTEK MINTA PERUSAHAAN SERAHKAN NOMOR REKENING
              PEKERJA PALING LAMBAT 31 AGUSTUS
              JAKARTA, -   Direktur Utama (Dirut) BP Jamsostek atau BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto
              meminta kepada pemberi kerja atau perusahaan untuk segera menyerahkan data terkini para
              pekerja yang akan menerima bantuan subsidi upah/gaji oleh pemerintah.

              Sampai dengan Rabu, (26/8/2020), total nomor rekening yang diterima BPJamsostek mencapai
              13,8 juta. Dari jumlah tersebut data nomor rekening tervalidasi mencapai 10,8 juta data.

              "Terkait  dengan  proses validasi yang  cukup  detail  ini,  kami  minta  kepada  perusahaan  untuk
              segera,  baik  yang  belum  mengirimkan  maupun  yang  melakukan  konfirmasi  ulang,  agar
              mengirimkan kepada kami paling lambat tanggal 31 Agustus 2020," tegasnya melalui keterangan
              tertulis, Kamis (27/8/2020).

              Agus lebih lanjut menjelaskan, untuk tahap pertama, terdapat 2,5 juta pekerja dari total 10,8
              juta nomor rekening yang sudah tervalidasi oleh BP Jamsostek.

              Gelombang berikutnya untuk transfer dana bantuan  subsidi gaji  akan segera dilakukan secara
              bertahap hingga seluruh rekening pekerja yang telah tervalidasi bisa menerima haknya.

              "Kami tidak henti-hentinya mengimbau kepada perusahaan untuk menyerahkan data terkini para
              pekerja yang mencakup nomor rekening aktif atas nama pekerja. Begitu pula dengan nomor
              rekening  yang  tidak  valid,  kami  kembalikan  kepada  perusahaan  untuk  dikonfirmasi  kembali
              kepada pekerjanya dan akan kami lakukan validasi ulang," katanya.

              BP  Jamsostek  memang  melakukan  validasi  berlapis  agar  bantuan  subsidi  gaji  tersebut  tepat
              sasaran. "Kami melakukan validasi berlapis sebanyak tiga tahap," tambah Agus.

              Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap bantuan subsidi sebesar Rp 600.000 per
              bulan  selama  4  bulan  dapat  dimanfaatkan  untuk  meningkatkan  belanja  rumah  tangga  para
              pekerja.

              "Bantuan gaji ini diberikan kepada pekerja pada perusahaan yang tertib, yang rajin membayar
              iuran BPJamsostek setiap bulannya. Artinya ini kita berikan sebagai sebuah penghargaan, reward
              kepada  para  pekerja  dan  perusahaan  yang  patuh,  selalu  membayar  iuran  BPJS
              Ketenagakerjaan," tutur Jokowi saat meluncurkan bantuan subsidi gaji di Istana.

              Jokowi berharap, hingga September nanti, penyaluran subsidi gaji kepada 15,7 juta pekerja bisa
              dapat diselesaikan. Jokowi juga menyebutkan bahwa pekerja yang hadir di Istana Negara hari
              ini dari beragam profesi.

              Mulai  dari  pekerja  honorer  termasuk  guru  honorer,  petugas  pemadam  kebakaran  honorer,
              karyawan hotel, tenaga medis perawat, petugas kebersihan.

              "Siapapun yang membayar iuran BPJS Ketenagakerjaan secara aktif sampai bulan Juni, itu akan
              diberikan bantuan pekerja," katanya.

              .











                                                           391
   387   388   389   390   391   392   393   394   395   396   397