Page 394 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 AGUSTUS 2020
P. 394
Bantuan langsung tunai (BLT) bagi pekerja dengan upah di bawah Rp5 juta dan anggota aktif
BPJS Ketenagakerjaan tahap I mulai dicairkan. Pencairan tahap pertama ini diperuntukan untuk
pekerja dengan rekening BNI, BRI, Mandiri dan BTN.
"Rincian penyaluran bantuan subsidi upah atau gaji di masing-masing bank penyalur dari total
2,5 juta penerima batch pertama adalah sebagai berikut, di rekening PT Bank Mandiri Persero
Tbk 700.000 lebih," kata Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah .
"Di rekening bank PT Bank Negara Indonesia Persero (BNI) Tbk 900.000 lebih, rekening PT Bank
Rakyat Indonesia Persero (BRI) Tbk 600.000 lebih dan di rekening PT Bank Tabungan Negara
Persero (BTN) Tbk 200.000 lebih." Penerima bansos upah tahap pertama ini mencapai 2,5 juta
dari target 15 juta orang. Bantuan yang disalurkan sebesar Rp1,2 juta dan sisanya akan
disalurkan di akhir tahun ini.
Setelah pencairan tahap pertama bagi karyawan dengan nomor rekening Bank BUMN ini,
Menaker mengatakan subsidi gaji akan dilakukan bertahap hingga mencapai total penerima 15,7
juta pekerja.
Menaker Ida menargetkan dapat menyalurkan bantuan subsidi gaji tahap pertama kepada total
15,7 juta pekerja, selambat-lambatnya akhir September 2020.
Syarat Penerima BLT Upah BPJS Ketenagakerjaan Berikut syarat yang wajib dipenuhi penerima
subsidi upah BPJS Ketenagakerjaan, meliputi: Pekerja merupakan Warga Negara Indonesia yang
dibuktikan dengan Nomor Induk Kependudukan; Terdaftar sebagai peserta jaminan sosial
tenaga kerja yang masih aktif di BPJS Ketenagakerjaan yang dibuktikan dengan nomor kartu
kepesertaan: Peserta yang membayar iuran dengan besaran iuran yang dihitung berdasarkan
upah di bawah Rp5 juta sesuai upah yang dilaporkan kepada BPJS Ketenagakerjaan;
Pekerja/buruh penerima upah; Memiliki rekening bank yang aktif; Tidak termasuk dalam
peserta penerima manfaat program kartu Prakerja; Peserta yang terdaftar sebagai peserta aktif
di BPJS Ketenagakerjaan sampai dengan bulan Juni 2020.
Bagi Anda yang termasuk dalam syarat ini diimbau untuk menghubungi pihak perusahaan tempat
bekerja untuk mendaftarkan nomor rekening ke BPJS Ketenagakerjaan.
Bahkan Menaker Ida berharap BPJS Ketenagakerjaan mengerahkan cabang-cabangnya untuk
mendorong perusahaan yang belum memberikan nomor rekening pekerjanya supaya segera
menyerahkan.
Sementara kepada perusahaan yang belum menyerahkan data rekening pekerjanya, Menaker
Ida mengingatkan supaya segera menyerahkan.
Perusahaan yang tidak menyerahkan data rekening pekerjanya akan diberikan sanksi
administrasi berupa teguran sampai pada penghentian pelayanan publik.
Harapan Jokowi dari BLT Upah BPJS Ketenagakerjaan Pemerintah mengharapkan dengan
bantuan Bantuan Subsidi Gaji/Upah untuk Pekerja/Buruh konsumsi rumah tangga tidak
terganggu, daya beli masyarakat menjadi meningkat, dan pertumbuhan ekonomi Indonesia
kembali normal.
Pernyataan tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada acara peluncuran
Program Bantuan Subsidi Gaji/Upah untuk Pekerja/Buruh di Istana Negara, Provinsi DKI Jakarta.
Kepala Negara menyadari bahwa dengan adanya Pandemi Covid-19 ini juga menyebabkan di
antaranya pemutusan hubungan kerja, omset usaha turun sehingga konsumsi rumah tangga
juga terpengaruh.
393