Page 398 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 AGUSTUS 2020
P. 398
sudah diterima? Berapa yang diterima, lihat dulu, jangan-jangan kebanyakan nanti," kata
Presiden.
"Siap sudah Pak, yang kita terima Rp1,2 juta," jawab perawat tersebut sambil melihat ke buku
tabungan di tangannya.
"Ibu terima Rp1,2 juta, bulanan sudah dapat gaji juga, mau dipakai apa?" tanya Presiden.
Setelah jeda sekitar 10 detik, perawat itu menjawab, "Sebelumnya saya pribadi mengucapkan
terima kasih kepada Bapak, pemerintah, dan Jamsostek yang sudah memberikan kepada kami
semua yang membutuhkan bantuan." "Saya pribadi dengan adanya COVID-19 ini kita memang
sangat mengalami kesulitan. Kita di RS juga mengalami penurunan, satu bulan itu setiap
karyawan itu mendapatkan namanya cuti di luar tanggungan, jadi kita setiap bulan itu dipotong
gaji," katanya dengan suara tersendat.
Presiden kemudian mengemukakan bahwa pandemi COVID-19 membuat perusahaan mikro,
perusahaan kecil, perusahaan menengah, sampai perusahaan besar di dunia mengalami
kesulitan.
"Bukan hanya di Indonesia mengalami kesulitan. Baik yang namanya rumah sakit, perusahaan
garmen, perusahaan otomotif, semuanya mengalami hal yang sama. Bahkan yang namanya
pemerintah daerah pun mengalami hal yang sama karena income -nya (pendapatannya) anjlok,
turun," katanya.
"Pemerintah (pusat) juga sama, income , pendapatannya juga turun. Ya memang keadaannya
seperti itu, kita buka apa adanya. Tapi pertanyaan saya tadi belum dijawab, mau dipakai apa?
Kalau boleh tahu, kalau enggak, enggak apa-apa," kata Presiden, melanjutkan pertanyaannya
kepada perawat tadi.
"Kalau saya secara pribadi untuk transportasi, kan sekarang juga dengan adanya COVID ini kan
transportasi kita harganya mahal, apalagi gaji kita dipotong, bisa juga untuk kebutuhan pribadi
kita," katanya.
Presiden juga berdialog dengan seorang guru honorer penerima subsidi gaji.
"Ada guru honorer? Ibu rutin ya bayar iuran Jamsostek, yang bayar dari sekolah berarti?" tanya
Presiden.
"Bukan Pak, dari Pemprov DKI, Dinas Pendidikan, langsung potong gaji," jawab ibu guru honorer
itu.
Selain itu, Presiden menanyakan rencana guru honorer itu menggunakan dana subsidi gaji dari
pemerintah.
"Dengan adanya pandemi COVID-19, adanya perubahan cara belajar mengajar, tentu segala
kegiatan itu dilaksanakan di rumah, terutama untuk saya pribadi yang masih tinggal di kontrakan
tentu berpengaruh kepada pembayaran listrik air, karena aktivitas kita setiap hari ada di rumah,
selanjutnya penambahan mungkin untuk biaya operasional, untuk membeli kuota," jawab guru
honorer itu.
Presiden lalu berbincang dengan Bayu, petugas pemadam kebakaran honorer dari Kota Depok,
menanyakan untuk apa dia akan menggunakan subsidi gaji dari pemerintah.
"Alhamdulillah saya sudah berkeluarga, punya anak istri, mudah-mudahan dengan adanya
bantuan ini saya pakai untuk kehidupan keluarga sehari-hari sama biaya sekolah anak. Sekarang
sekolah anak sistem online Pak, ya kebanyakan jajan semua, kalau anak kecil sering jajan,"
jawab Bayu.
397