Page 410 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 AGUSTUS 2020
P. 410

Dikutip dari Kompas, Direktur Utama BP Jamsostek Agus Susanto dalam konferensi pers virtual,
              Jumat (21/8/2020) menjelaskan bagi yang belum mendaftar sampai 30 Juni 2020 tidak bisa
              dimasukkan dalam calon penerima BSU (Bantuan Subsidi Upah).

              "Bagi peserta yang belum terdaftar paad 30 Juni 2020, tentu tidak bisa dimasukkan dalam calon
              penerima BSU. Karena Calon penerima BSU ini kita turunkan data aktif BP Jamsostek per 30 Juni
              2020," ujar Direktur Utama Jamsostek, Agus Susanto, Jumat, dikutip Kompas.

              Agus mengatakan kriteria penerima subsidi gaji sudah diatur di Peraturan Menteri Tenaga Kerja
              (Permenaker) Nomor 14 Tahun 2020.

              Berdasarkan Pasal 3 aturan tersebut, peserta penerima subsidi gaji harus memenuhi persyaratan
              kepesertaan BP Jamsostek sampai dengan bulan Juni 2020.

              Minta Pertimbangan  Sebelumnya, Ketua Forum Komunikasi Keuchik Kecamatan (F3K) Wilayah
              Kecamatan Blangpidie, Nasruddin AR kepada  Serambinews.com  , Jumat (21/8/2020) mengakui
              jika masih ada aparatur dari sejumlah gampong belum terdaftar sebagai peserta jaminan sosial
              BPJS hingga 30 Juni lalu.

              Padahal diakui anggaran iuran peserta jaminan sosial BPJS sudah dialokasi dalam penggunaan
              anggaran desa sebesar Rp 1,5 juta per desa sebagaimana diatur dengan (Perbup Abdya).

              Nasruddin  AR  menjelaskan,  berdasarkan  keterangan  dari  beberapa  keuchik  bahwa
              keterlambatan  mendaftar  aparatur  sebagai  peserta  jaminan  sosial  BPJS  ketenagakerjaan
              disebabkan  kesibukan  mengurus  penyaluran  Bantuan  Langsung  Tunai  Dana  Desa  (BLT  DD)
              kepada masyarakat, termasuk Bantuan Sosial Langsung (BST) dari Kemensos RI.

              Terkait  hal  ini,  kata  Nasruddin  AR,  para  keuchik  minta  pertimbangan  BPJS  untuk  menerima
              kembali pendaftaran aparatur gampong dengan melunasi iuran sebagai peserta aktif program
              jaminan sosial ketenagakerjaan BPJS Ketenagakerjaan tahun 2020.

              Dengan diterima kembali pendaftaran, maka bisa diproses pencairan subsidi gaji atau bantuan
              bagi aparatur desa sebesar Rp 600 ribu per bulan dari Kemnaker RI.

              Karena itu Nasruddin AR kembali minta kebijakan dari BPJS untuk menerima kembali pendaftaran
              aparatur gampong/desa yang terlambat mendaftar sebagai peserta aktif program jaminan sosial
              ketenagakerjaan BPJS Ketenagakerjaan tahun 2020.

              (*).


























                                                           409
   405   406   407   408   409   410   411   412   413   414   415