Page 492 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 AGUSTUS 2020
P. 492
Rasional! Kata Hendrawan Supratikno, Logika Dan Mekanisme Pasar Tidak Mudah Ditaklukkan
Harapan Semu Kepala Negara menggelar acara launching BLT Tenaga Kerja ini dengan
mengundang sejumlah orang dengan latar belakang profesi yang berbeda ke Istana
Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (27/8).
Dalam acara tersebut, Presiden Jokowi ditemani oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian
Airlangga Hartarto, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, dan Menteri
Ketenagakerjaan Ida Fauziah.
Dalam kata sambutannya, Jokowi menyampaikan, BLT tenga kerja yang diberikan sebesar Rp
600 ribu per 4 kali pembayaran mulai hari ini baru disalurkan ke 2,5 juta pekerja.
"Ini yang kita luncurkan hari ini 2,5 juta," ujar Jokowi.
Jumlah yang disalurkan hari ini tersebut, lanjut mantan Walikota Solo ini, masih akan bertambah
hingga bulan September mendatang. Pasalnya, pemerintah menetapkan angka penerima BLT
tenaga kerja adaalah sebanyak 15,7 juta pekerja.
"Kita harapkan nanti di bulan September selesai 15,7 juta pekerja. Semuanya diberikan,"
ungkapnya.
Lebih lanjut, Jokowi memastikan 15,7 juta pekerja yang mendapatkan BLT tenaga kerja itu
adalah karyawan di suatu perusahaan yang terdaftar dan rajin membayar iuran BPJS
Ketenagakerjaan.
"Ini memang diberikan kepada para pekerja yang terdaftar di BPJS tenaga kerja, yang diberikan
ini adalah kepada para pekerja di perusahaan yang rajin membayar iurannya, iuran jamsostek.
Artinya ini kita berikan sebagai sebuah penghargaan, reward kepada para pekerja dan
perusahaan yang patuh selalu membayar iuran BPJS tenaga kerja," katanya.
Tak Masuk Daftar Peserta Terbaik Bukti Gibran Diusung PDIP Karena Pengaruh Jokowi Khusus
untuk profesi yang diundang ke Istana Kepresidenan hari ini oleh Jokowi adalah pekerja honorer
dari latar belakang guru, petugas pemadam kebakaran, karyawan hotel, tenaga medis, perawat,
hingga petugas kebersihan.
"Ya komplit. Siapapun yang membayar iuran BPJS tenaga kerja secara aktif sampai Juni, rajin
patuh itu yang diberikan. Kita harapkan nantinya setelah ini diberikan kepada bapak ibu sekalian,
konsumsi rumah tangganya naik," demikian Joko Widodo.
EDITOR: RUSLAN TAMBAK Tag: JOKO WIDODO BLT TENAGA KERJA .
491