Page 494 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 AGUSTUS 2020
P. 494

bawah  Rp  5  juta.  Data  tersebut  telah  divalidasi  dan  diverifikasi  BPJS  Ketenagakerjaan.  "Ini
              sebagai  batch  pertama penerima bantuan subsidi upah atau gaji," kata Ida Fauziyah dalam
              acara peluncuran tersebut.

              Ida menerangkan, Kemnaker telah melakukan pengecekan kelengkapan dokumen sesuai dengan
              syarat dalam Permenaker Nomor 14 tahun 2020 sebagai payung hukum pelaksanaan bantuan
              subsidi upah atau gaji. "Data tersebut kemudian kami cek kelengkapannya sesuai kriteria yang
              diatur dalam Permenaker untuk meminimalkan risiko administrasi, dan tepat sasaran," ujar Ida
              Fauziyah.

              Proses penyaluran bantuan melalui bank penyalur yang terhimpun dalam Himpunan Bank Negara
              (Himbara) lewat transfer langsung ke masing-masing rekening pekerja. "Bantuan sebesar Rp
              600.000 per bulan selama empat bulan dengan total Rp 2,4 juta dan dicairkan dalam dua tahap
              pencairan masing-masing sebesar Rp 1,2 juta," terang Ida Fauziyah.

              Adapun rincian penyaluran bantuan subsidi upah di masing-masing bank penyalur batch pertama
              adalah Bank Mandiri 700.000 naker lebih, rekening bank BNI 900.000, Bank BRI 600.000 dan di
              rekening  BTN  200.000.  "Penyaluran  selanjutnya  dilakukan  secara  bertahap  hingga  mencapai
              keseluruhan target 15,7 juta penerima," jelas Ida Fauziyah.

              Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan target calon penerima bantuan
              subsidi  upah  atau  gaji  mencapai  15,7  juta  tenaga  kerja  (naker).  Dari  data  terakhir  dengan
              menunjukkan jumlah rekening penerima yang berhasil dikumpulkan BPJS Ketenagakerjaan ada
              13,8 juta naker atau 88 persen dari target.

              Sedangkan  data  yang  sudah  divalidasi  dan  diverifikasi  BPJS  Ketenagakerjaan  sesuai  dengan
              kriteria Permenaker Nomor 14 tahun 2020, ada 10,8 juta orang atau 69 persen dari target.












































                                                           493
   489   490   491   492   493   494   495   496   497   498   499