Page 521 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 AGUSTUS 2020
P. 521

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah mengatakan, penerima BSU adalah mereka
              yang aktif terdaftar di BP Jamsostek hingga Juni 2020. Bantuan tersebut akan langsung ditransfer
              ke rekening penerima.

              "Insyaallah  akan  diagendakan  launching  bantuan  pemerintah  berupa  subsidi  gaji  atau  upah
              besok, Kamis 27 Agustus 2020 oleh Presiden RI," kata Ida saat rapat kerja dengan Komisi IX di
              Gedung DPR, Jakarta, Rabu (26/8/2020).

              Saat ini, kata Ida, Kemnaker tengah menyiapkan administrasi untuk proses transfer bantuan
              tahap pertama. Kemenaker telah menerima data calon penerima yang sebagian sudah divalidasi
              oleh BP Jamsostek.

              Ia  menuturkan,  bantuan  subsidi  upah  kepada  pekerja    berpendapatan  di  bawah  Rp5  juta
              dilakukan  untuk  mendukung  program  jaring  pengaman  sosial  lain  yang  telah  dilakukan
              pemerintah. "Program subsidi gaji atau upah untuk pekerja bergaji di bawah Rp5 juta adalah
              bagian dari program-program pemerintah yang mengambil alokasi Rp695,2 triliun," katanya.
              Menaker  Ida  menegaskan  bahwa  bantuan  subsidi  upah  itu  diambil  dari  alokasi  penanganan
              pandemi  COVID-19  dan  program  pemulihan  ekonomi  yang  dianggarkan  pemerintah  sebesar
              Rp695,2 triliun. Anggaran itu tidak hanya ditujukan untuk penanganan dalam bidang kesehatan
              dan ekonomi tapi juga jaring pengaman sosial.
              Jaring pengaman sosial yang sudah dijalankan pemerintah untuk menangani dampak COVID-19
              seperti  Program  Keluarga  Harapan,  bantuan  sosial,  Bantuan  Langsung  Tunai  Dana  Desa,
              Program Kartu Prakerja dan berbagai program lainnya.

              Menurut  dia,  pemerintah  menargetkan  para  pekerja  dengan  pendapatan  di  bawah  Rps  juta
              mengalami penurunan pendapatan atau bahkan tidak mendapatkan gaji meski masih berstatus
              karyawan. "Mereka adalah kelompok masyarakat yang selama ini tidak berhak mendapatkan
              bansos dari pemerintah," kata Ida.
              Sebelumnya pemerintah berencana memberikan bantuan subsidi upah kepada 15,7 juta pekerja
              yang memiliki pendapatan di bawah Rps juta. Mereka akan mendapatkan Rp6oo.ooo per bulan
              selama empat bulan atau total Rp2,4 juta yang akan dikirimkan langsung ke rekening penerima.

              Sejauh ini, BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) tengah mengumpulkan data rekening 13,8
              juta calon penerima bantuan dan baru 2,5 juta data yang lolos proses validasi sudah diserahkan
              kepada Kemen-terian Ketenagakerjaan.

              Pekerja Informal

              Dalam  kesempatan  itu,  Komisi  IX  DPR  RI  meminta  pemerintah  juga  mencari  solusi  untuk
              memberikan  bantuan  bagi  pekerja  informal.  "Komisi  IX  DPR  RI  mendesak  Kementerian
              Ketenagakerjaan RI untuk mencari solusi bantuan subsidi yang sesuai bagi pekerja informal yang
              belum mendapatkan bantuan sosial lainnya," kata Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Ansory Siregar.

              Kesimpulan  itu  didapatkan  untuk  merespon  masih  banyaknya  pekerja  informasi  yang  belum
              terjamah  oleh  jaring  pengaman  sosial  untuk  membantu  pekerja  seperti  Kartu  Prakerja  dan
              bantuan subsidi upah untuk pekerja  swasta serta pegawai pemerintah non-PNS bergaji di bawah
              Rp5 juta.

              Kekhawatiran Komisi IX itu muncul karena salah satu syarat calon penerima subsidi upah Rp2,4
              juta adalah terdaftar sebagai anggota BPJS Ketenagakerjaan per Juni 2020. Anggota Komisi IX
              Ketut Karya Kariyasa Adnyana dari Fraksi PDI Perjuangan mengatakan perlu ada solusi bagi
              mereka yang tidak terdaftar dalam BPJS Ketenagakerjaan. Arbi/Ant


                                                           520
   516   517   518   519   520   521   522   523   524   525   526