Page 524 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 AGUSTUS 2020
P. 524
Jumlah penerima bantuan subsidi upah (BSU) itu merupakan gelombang pertama. Direktur
Utama BPJAMSOSTEK Agus Susanto mengatakan data sebanyak 2,5 juta rekening pekerja
tersebut sesuai kesepakatan dengan Kemenaker.
Penyerahan dilakukan secara bertahap untuk mempermudah proses rekonsiliasi, monitoring dan
mempertimbangkan prinsip kehatihatian dalam pelaksanaan program BSU. Dijelaskan Agus, dari
target calon penerima BSU 15,7 juta, saat ini telah terkumpul sebanyak 13,7 juta nomor
rekening.
Data tersebut sudah divalidasi berlapis hingga 3 tahap dan jumlah data yang tervalidasi mencapai
10 juta. “Dari jumlah tersebut kami serahkan pada tahap pertama sebanyak 2,5 juta data
peserta,” katanya dalam keterangan tertulisnya.
Gelombang penyerahan data berikutnya akan dilakukan secara bertahap (batch) hingga seluruh
rekening pekerja yang telah tervalidasi bisa menerima haknya. Saat ini masih terdapat sekitar 2
juta pekerja yang nomor rekeningnya belum diterima BPJAMSOSTEK.
“Kami tidak henti-hentinya mengimbau kepada perusahaan untuk segera menyerahkan data
terkini para pekerja yang mencakup nomor rekening aktif atas nama pekerja, paling lambat 30
Agustus 2020,” ujarnya.
Begitu pula dengan nomor rekening yang tidak valid akan dikembalikan kepada perusahaan
untuk dikonfirmasi kembali kepada pekerjanya dan akan dilakukan validasi ulang. Sementara itu,
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menegaskan BSU tidak akan dibatalkan.
Sebab program ini memang diagendakan akhir bulan bisa dicairkan. Sebanyak 2,5 juta data
rekening pekerja sudah diterima pihaknya dan tinggal disalurkan. “Tidak dibatalkan.
Program ini memang kami rencanakan akhir bulan ini bisa transfer ke rekening teman-teman
semua,” tegas Ida dalam sosialisasi gerakan pekerja sehat di Kawasan Berikat Nusantara (KBN)
di Jakarta Utara.
Dikatakan Ida, pada Senin (24/8) BPJAMSOSTEK telah menyerahkan 2,5 juta data rekening calon
penerima yang sudah tervalidasi dari 13,7 juta data yang sudah terkumpul. Pemerintah
menargetkan 15,7 juta orang akan mendapatkan subsidi upah untuk pekerja dengan gaji di
bawah Rp5 juta itu.
Rencananya penyerahan data rekening pekerja dari BPJAMSOSTEK akan dilakukan setiap pekan
dengan 2,5 juta data ke Kemenaker.
“Lalu Kemenaker akan memeriksa 2,5 juta data tersebut untuk memastikan kesesuaiannya dan
pemeriksaan itu menurut petunjuk teknis akan menghabiskan waktu empat hari,” katanya.
Setelah diperoleh kesesuaian, data tersebut akan diserahkan kepada Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara (KPPN) untuk bisa mencairkan uangnya yang akan disalurkan ke bank
penyalur yakni bank-bank pemerintah.
(gw/fin/vry)
523