Page 537 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 AGUSTUS 2020
P. 537
"Yang bermasalah bukan hanya yang kecil saja. Perusahaan kecil, menengah, dan besar juga
terganggu. Rakyat di 215 negara tadi semuanya mengalami hal yang sama. Masalah kesehatan
dan ekonomi," katanya.
"Semuanya (calon penerima subsidi gaji) saya kira komit. Ada pekerja honorer, petugas
pemadam kebakaran, karyawan hotel, tenaga medis, petugas kebersihan juga ada. Siapapun
yang membayar iuran BPJS Ketenagakerjaan secara aktif sampai Juni, itu yang diberikan,"
tegasnya.
Jokowi berharap, segala stimulus yang telah diberikan pemerintah termasuk subsidi gaji
nantinya dapat memulihkan perekonomian nasional secara perlahan.
"Kita harapkan, dengan bantuan ini konsumsi rumah tangga tidak terganggu, daya beli
meningkat, dan ekonomi kembali ke posisi normal," kata Kepala Negara.
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan, berdasarkan data terakhir yang
diperolehnya dari BPJS Ketenagakerjaan sudah terkumpul rekening sebanyak 13,8 juta orang.
Angka tersebut hanya 88 persen dari target yang diberikan pemerintah untuk penerima bantuan
sebanyak 15,7 juta orang.
"Sedangkan data yang sudah divalidasi dan diverifikasi oleh BPJS Ketenagakerjaan sesuai dengan
kriteria Permenaker sejumlah 10,8 juta orang," ujar Ida.
Direktur Utama BPJAMSOSTEK Agus Susanro mengatakan, 2,5 juta pekerja ini merupakan
gelombang pertama dari total 10,8 juta nomor rekening yang sudah tervalidasi oleh
BPJAMSOSTEK. Gelombang berikutnya untuk transfer dana BSU akan segera dilakukan secara
bertahap hingga seluruh rekening pekerja yang telah tervalidasi bisa menerima haknya.
"Kami tidak henti-hentinya mengimbau kepada perusahaan untuk menyerahkan data terkini
para pekerja yang mencakup nomor rekening aktif atas nama pekerja. Begitu pula dengan nomor
rekening yang tidak valid, kami kembalikan kepada perusahaan untuk dikonfirmasi kembali
kepada pekerjanya dan akan kami lakukan validasi ulang," tutur Agus.
"Seperti kami sampaikan sebelumnya, agar BSU ini tepat sasaran, kami melakukan validasi
berlapis sebanyak 3 tahap," tambahnya. Sampai dengan Rabu, 26 Agustus 2020, total nomor
rekening yang diterima BPJAMSOSTEK mencapai 13,8 juta. Dari jumlah tersebut data nomor
rekening tervalidasi mencapai 10,8 juta data.
"Terkait dengan proses validasi yang cukup detail ini, kami minta kepada perusahaan untuk
segera, baik yang belum mengirimkan maupun yang melakukan konfirmasi ulang, agar
mengirimkan kepada kami paling lambat tanggal 31 Agustus 2020," tegasnya.
"BSU yang diberikan oleh pemerintah Republik Indonesia ini menjadi salah satu nilai tambah
menjadi peserta BPJAMSOSTEK. Tentunya upaya yang dilakukan pemerintah ini dapat
dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat pekerja. Kami terus mengimbau kepada
perusahaan agar selalu mendukung dan dapat berkontribusi positif dalam meningkatkan
kesejahteraan para pekerjanya," pungkasnya.***.
536