Page 672 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 AGUSTUS 2020
P. 672
19 ini. Kepada Presiden, guru tersebut menyampaikan akan memanfaatkan subsidi gaji untuk
membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti membayar kontrakan.
"Dan biaya operasional untuk membeli kuota," kata guru tersebut.
Lalu ada Bayu, seorang pemadam kebakaran honorer dari Depok, Jawa Barat. Bayu mengaku
akan menggunakan bantuan sebesar Rp 2,4 juta untuk mencukupi kebutuhan sekolah anak,
seperti kuota internet untuk sekolah yang serba daring. Selain itu, uang bantuan juga akan dia
gunakan untuk memenuhi kebutuhan harian.
Menanggapi curahan hati penerima subsidi gaji, Jokowi mengingatkan bahwa kesulitan ekonomi
memang dialami semua sektor usaha. Ekonomi yang lesu membuat daya belu masyarakat ikut
menurun dan produksi ikut anjlok. Bahkan, kata Presiden, negara pun mengalami penurunan
pendapatan akibat nyaris semua sektor ekonomi sempat terhenti.
"Kita harapkan nanti insya Allah di bulan Desember-Januari, begitu vaksinnya jadi dan diproduksi
langsung semuanya divaksin. Suntik vaksinasi. Itu problem akan mulai akan selesai dan kita akan
kembali di posisi yang normal," kata Jokowi.
Pemerintah mulai mencairkan bantuan subsidi kepada pekerja atau buruh bergaji kurang dari Rp
5 juta per bulan. Bantuan sebesar Rp 2,4 juta per orang akan diberikan dalam dua tahap. Secara
simbolis, pencairan tahap pertama kepada 2,5 juta peserta BPJS Ketenagakerjaan pada hari ini
diwakilkan oleh sejumlah pekerja dan buruh yang hadir di Istana Negara.
Sejumlah pekerja yang hadir memiliki latar profesi yang beragam, mulai dari guru honorer,
perawat, pemadam kebakaran honorer, petugas kebersihan, hingga karyawan hotel. Presiden
Jokowi berharap bantuan yang diberikan kepada masyarakat ini dapat membantu meningkatkan
daya beli masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi negara.
"Kita harapkan dengan bantuan ini konsumsi rumah tangga tidak terganggu, daya beli
masyarakat meningkat, dan kita harapkan pertumbuhan ekonomi negara kita Indonesia menjadi
kembali pada posisi normal. Itu yang kita inginkan," ujar Jokowi saat peresmian.
Jokowi mengatakan, pandemi Covid yang melanda 215 negara ini berdampak pada penurunan
konsumsi dan daya beli masyarakat. Tak hanya berdampak terhadap pelaku usaha kecil, krisis
ini juga berdampak pada pelaku usaha besar.
Karena itu, pemerintah juga telah meluncurkan berbagai stimulus ekonomi kepada masyarakat.
Seperti bansos tunai sebesar Rp 600 ribu per bulan, BLT Desa sebesar Rp 600 ribu per bulan,
subsidi listrik dan gratis listrik untuk daya 450 va, bantuan sembako, bantuan kartu pra kerja
untuk para pekerja yang terkena PHK, serta banpres produktif untuk usaha mikro dan usaha
kecil yang sebesar Rp 2,4 juta.
"Semuanya terpengaruh. Dan itu di dalam angka-angka yang tiap pagi saya lihat memang
faktanya sepeti itu. Oleh sebab itu, pemerintah mengeluarkan yang namanya stimulus ekonomi,"
ucapnya.
Bantuan subsidi gaji yang diluncurkan hari ini akan diberikan secara bertahap kepada 15,7 juta
pekerja sebesar Rp 2,4 juta. Untuk tahap pertama, bantuan ini akan disalurkan kepada 2,5 juta
pekerja yang telah terverifikasi dan tervalidasi.
Bantuan ini memang diberikan kepada para pekerja yang terdaftar BPJS Ketenagakerjaan dan
aktif membayarkan iurannya. Jokowi menargetkan, penyaluran bantuan subsidi gaji akan selesai
pada September nanti.
671