Page 169 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 MARET 2021
P. 169
Kemudian ketika IHSG di level 6.429 pada 20 Januari 2021 lalu, unrealized loss menurun
menjadi Rp 14,417 triliun atau 2.91 persen dari total portofolio Rp 495 triliun. Mayoritas
disebabkan oleh penurunan kinerja emiten BUMN.
"Bukan tak mungkin, ketika IHSG di level 7.000, bukan unrealized loss, tapi bisa berbalik
arah menjadi unrealized gain. Hal ini bisa dilihat naik turunnya potential loss itu sangat
tergantung dari pergerakan IHSG," jelas dia.
Tak cukup sampai di situ, Sembel menemukan kerugian berbeda dengan kerugian
portofolio investasi pada kasus Jiwasraya. Portofolio saham-saham Jiwasraya termasuk
golongan saham kualitas rendah, tidak likuid dan mempunyai kaplitalisasi pasar yang
kecil alias saham gorengan.
Ada perbedaan dari sisi alokasi aset. Misalnya, porsi saham dan reksa dana di Jiwasraya
lebih dari 91 persen per 31 Desember 2019. Sementara porsi saham dan reksadana BP
Jamsostek hanya 23,56 persen pada 31 Desember 2020.
"Jadi, kerugian portofolio saham BP Jamsostek masih di atas kertas yang wajar sebagai
risiko investasi, dan bisa kembali untung sejalan dengan membaiknya ekonomi setelah
Pandemi Covid-19," pungkasnya.
168