Page 28 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 MARET 2021
P. 28
BUKA PROGRAM PELATIHAN KERJA DAN TALENT CORNER DL SOLO
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menegaskan bahwa Balai Latihan Kerja (BLK) harus
menjadi titik kumpul antara kebutuhan industri dan dunia usaha. BLK juga harus menjadi rumah
yang nyaman bagi kepentingan dunia industri dan dunia usaha.
Menurut Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah, sinergi antara Balai Latihan Kerja
(BLK) dan dunia usaha sangat penting karena satu dan yang lain memiliki kepentingan yang
saling mendukung. "Kami butuh dunia industri agar para alumnus, peserta pelatihan ini bisa
ditempatkan di dunia industri atau dunia usaha. Dunia usaha, dunia industri butuh kita untuk
kompetensinya," ucapnya.
Menaker Ida tidak menginginkan BLK dengan berbagai penyelenggaraan pelatihannya hanya
melahirkan pengangguran baru. Hal itu berkaca pada banyaknya pengangguran yang didominasi
lulusan perguruan tinggi. "Saya tidak ingin BLK menyumbangkan pengangguran baru. Karena
itu, betapa pentingnya mendekatkan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri," ucapnya.
Untuk menjawab tantangan tersebut, dia meminta BLK agar menjalankan agenda 6R dengan
baik. Yang dimaksud 6R adalah reformasi kelembagaan, redesain substansi pelatihan, revolusi
SDM, revitalisasi fasilitas dan sarana-prasarana, rebranding BLK, serta relationship.
"Mau tidak mau, kita harus berubah mengikuti kebutuhan masyarakat dan kebutuhan industri,"
ucapnya. Pada kesempatan itu, selain membuka PBK I, Menaker Ida bersama Wali Kota Solo
Gibran juga menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Kemnaker dengan
15 lembaga dan perusahaan serta meresmikan Lobby dan Talent Comer BLK Surakarta.
Dirjen Binalattas Kemnaker Budi Hartawan menambahkan, selama ini, BLK Surakarta bersinergi
dengan Pemerintah Kota Surakarta. Salah satu kerja sama BLK Surakarta dengan Pemerintah
Kota Surakarta melalui Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kota Surakarta adalah Program
SDC (Skill Development Center).
"Kerja sama yang ditandatangani siang ini adalah penyelenggaraan pelatihan kerja bagi
masyarakat Kota Surakarta dalam kerangka Skill Development Center. Kami dorong agar
masyarakat memiliki modal kompetensi untuk bekerja atau wirausaha dan mengatasi masalah
pengangguran dan pemulihan ekonomi akibat dampak pandemi Covid-19 di Kota Surakarta,"
kata Budi.
Pada kesempatan tersebut, diresmikan Lobby dan Talent Corner. Lobby BLK Surakarta
merupakan sarana untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi masyarakat Dalam
mengakses dan mendapatkan informasi di BLK Surakarta. "Talent Corner digunakan sebagai
ruang inovasi yang berfungsi sebagai sarana bagi siswa, pegawai, dan stakeholder BLK Surakarta
Dalam menemukan ide-ide yang inovatif," ujar Dirjen Budi.
Pada 2021, BLK Surakarta memiliki target 1.304 paket pelatihan. Beberapa program pelatihan
unggulan yang diminati masyarakat, antara lain, teknik otomotif, teknik manufaktur, teknik
listrik, teknik las, teknik elektronika, TIK, bisnis dan manajemen, bangunan, garmen apparel,
industri kreatif, processing, serta refrigerasi.
Dalam kunjungan kerjanya, Menaker Ida meninjau penerima program jaring pengaman sosial
(JPS) tenaga kerja mandiri (TKM) atas nama kelompok Forum Komunikasi Difabel Boyolali
(FKDB) Karya Mandiri yang berlokasi di Klewor, Kemusu, Boyolali, Jawa Tengah. "Program ini
diharapkan dapat menyentuh langsung kebutuhan publik sehingga dapat memberikan
peningkatan ekonomi masyarakat, pengentasan kemiskinan, dan penyediaan lapangan kerja,"
kata Menaker Ida. (tih/co4/wir)
27