Page 9 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 MARET 2021
P. 9
alokasi aset berbeda di antara keduanya. Kondisi makin nyata ketika menengok portofolio saham
Jiwasraya dengan BPJS-TK.
Seperti diulas sebelumnya, portofolio saham BPJS-TK termasuk saham kualitas bagus, likuid, dan
kapitalisasinya besar. Pendek kata, saham blue chip berfundamental bagus sehingga berbeda
dengan portofolio saham Jiwasraya pada umumnya.
Dari sisi likuiditas perbedaan juga mencolok. Kondisi likuiditas BPJS-TK masih likuid--pembayaran
klaim masih lancar dan tidak ada gagal bayar seperti yang terjadi di Jiwasraya. Jadi, faktanya,
unrealized loss berbeda jauh alias tidak sama dibandingkan kasus Jiwasraya. Tambahan pula,
selama lima tahun terakhir BPJS-TK sudah membukukan keuntungan realized sebesar Rp137
triliun dan Rp33 triliun di antaranya dari saham dan reksa dana.
Selanjutnya, secara keseluruhan kinerja total portofolio BPJS-TK masih positif dan memberikan
imbal hasil di atas rata-rata deposito bank pemerintah. Likuiditas BPJS-TK masih surplus dan
lancar membayar klaim.
BPJS-TK dengan dana kelolaan Rp484,38 triliun--merupakan investor institusional Dalam negeri
yang dapat berperan Dalam peningkatan penDalaman pasar finansial di Indonesia. Tidak ada
salahnya seluruh stakeholder dapat menjaga momentum untuk menyongsong pertumbuhan
ekonomi pascapandemi Covid-19.
Kesimpulannya, unrealized loss pada portofolio investasi saham BPJS TK berbeda dengan kasus
kerugian Jiwasraya. Unrealized loss BPJS TK adalah wajar sebagai risiko wajar dari investasi
saham di pasar modal dan bisa kembali untung saat pasar kembali ke level sebelum pandemi.
Jadi, kerugian portofolio saham BPJS-TK masih di atas kertas yang wajar sebagai risiko investasi
dan bisa kembali untung sejalan dengan membaiknya ekonomi setelah pandemi Covid-19.
Unrealized loss ini tidak logis dikategorikan sebagai kerugian hasil manipulasi yang berpotensi
pidana. Lebih pada risiko bisnis yang sudah dikalkulasi dengan baik.
Kembali ke pertanyaan awal: wajar atau tidak wajar? Jawabannya menurut saya adalah masih
Dalam batas kewajaran. Semoga paparan ini bisa membantu memperjelas duduk perkara untuk
menghindari kegaduhan lebih lanjut yang tidak diperlukan Dalam situasi krisis berlapis ini. Ayo,
kita semua kerja sepenuh hati, kerja cerdas, kerja keras, dan kerjas ama membangun negeri ini.
Tetap semangat, sehat, dan selamat.
(war).
8