Page 10 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 MARET 2021
P. 10
Judul Unrealized Loss Wajar Bagian Risiko Investasi
Nama Media Ekonomi Neraca
Newstrend Dugaan Korupsi BPJS Ketenagakerjaan
Halaman/URL Pg3
Jurnalis Bani
Tanggal 2021-03-15 05:58:00
Ukuran 117x91mmk
Warna Hitam/Putih
AD Value Rp 4.914.000
News Value Rp 14.742.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Narasumber
negative - Roy Sembel (Juri Investor Awards 2020) ujar Roy, Fenomena UL kini menjadi momok
karena berpotensi menjadi ancaman kriminalisasi sehingga sangat menakutkan bagi dunia
investasi setelah Kejaksaan Agung (Kejagung) RI melakukan penyidikan terhadap BPJS
Ketenagakerjaan (BPJamsostek). Beberapa bulan terakhir, masyarakat dikagetkan dengan
tuduhan kerugian tidak wajar, yang berpotensi pidana pada UL pada portofolio saham
BPJamsostek, Menurut Roy, kerugian ini terkesan dipaksakan, seolah sama dengan kerugian
Dalam kasus Jiwasraya yang menghebohkan beberapa waktu sebelumnya. Padahal hasil kajian
menunjukkan bahwa proses investasi portofolio BPJamsostek sudah prude'nt (hati-hati) dan
sesuai kaidah-kaidah investasi.'Alokasi aset telah memperhatikan aspek pengelolaan risiko yang
relatif baik. Secara garis besar, investasi dimulai dengan suategi mengalokasikan dana investasi
ke Dalam beberapa kelas aset sesuai tujuan investasi, saham, rek sadana, deposito, obligasi dan
bahkan properti serta penyertaan langsung
negative - Roy Sembel (Juri Investor Awards 2020) Kerugian yang terjadi (yang belum
direalisasikan atau disebut unrealized loss) masih sejalan dengan perkembangan pasar saham
Indonesia hal itu tercermin dari pergerakan Indeks Hargc Saham Gabungan (IHSG) yang
terdampak krisis pandemi dan resesi ekonomi
Ringkasan
Profesor Keuangan dan Investasi, IPMI International Business School, Roy Sembel Dalam siaran
persnya di Jakarta, kemarin menilai wajar kerugian yang belum nyata (Unrealized loss) pada
portofolio saham BP Jamsostek sebagai risiko investasi dan bisa kembali untung sejalan
membaiknya ekonomi setelah pandemi Covid-19,"Unrealized loss (UL) ini tidak logis
dikategorikan sebagai kerugian hasil manipulasi yang berpotensi pidana. Karena lebih pada risiko
bisnis yang sudah dikalkulasi dengan baik," ujar Roy.
9