Page 90 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 MARET 2021
P. 90

PEMERINTAH DORONG PERUSAHAAN DAFTAR WLKP SECARA DARING

              JAKARTA  -  Pemerintah  melalui  Kementerian  Ketenagakerjaan  mengimbau  perusahaan-
              perusahaan  melaksanakan  ketentuan  wajib  lapor  ketenagakerjaan  secara  online.  Sejauh  ini,
              jumlah  perusahaan  yang  menyampaikan  Wajib  Lapor  Ketenagakerjaan  Perusahaan  (WLKP)
              online melalui sistem informasi ketenagakerjaan (Sisnaker) belum sesuai harapan.

              "Jumlah  perusahaan  yang  menyampaikan  wajib  lapor  ketenagakerjaan  online  masih  sangat
              sedikit.  Salah  satu  pekerjaan  rumah  kita  yang  mendesak  yakni  pelaksanaan  wajib  lapor
              ketenagakerjaan  secara  daring,"  ucap  Direktur  Jenderal  Pembinaan  Pengawasan
              Ketenagakerjaan  dan  Keselamatan  dan  Kesehatan  Kerja  (Binawasnaker  dan  K3)  Kemnaker,
              Haiyani Rumondang dalam siaran pers yang diterima pada Jumat (12/3).

              Pendaftaran perusahaan melalui portal WLKP tersebut juga ditujukan untuk memperbaharui data
              perusahaan pada database Kemnaker. Cara ini sekaligus memberikan akses kepada perusahaan
              untuk dapat menggunakan layanan ketenagakerjaan lainnya yang terintegrasi pada sisnaker.
              Jika  melakukan  pendaftaran  melalui  portal  WLKP,  data  perusahaan  secara  otomatis  akan
              terdaftar  dalam  database  Kemnaker.  Selanjutnya  akan  digunakan  oleh  Pemerintah  untuk
              memberikan pelayanan lebih baik terkait kegiatan ketenagakerjaan kepada masyarakat umum
              dan perusahaan.
              "Jumlah perusahaan yang menyampaikan WLKP melalui online belum seberapa dibandingkan
              perusahaan yang ada di Indonesia. Karena itu, kita terus menyosialisasikan dan mengingatkan
              agar  perusahaan-perusahaan  segera  melakukan  wajib  lapor  ketenagakerjaan  secara  online,"
              ucap Haiyani.

              Berdasarkan  data  yang  dihimpun  dari  http://wajiblapor.kemnaker.go.id  hingga  Kamis
              (11/3/2021), terdapat 344.678 perusahaan yang sudah mendaftar melalui WLKP online. Haiyani
              mengatakan  seiring  pelaksanaan  wajib  lapor  ketenagakerjaan  online  ini  sehingga  pelaporan
              secara manual tidak dapat dilakukan.

              Langkah ini sesuai kebijakan pemerintah yang mendorong seluruh layanan publik terintegrasi
              dalam teknologi Online Single Submission (OSS). Teknologi OSS ini memungkinkan pengguna
              jaringan dapat mengakses sumber daya yang ada hanya dengan satu akun pengguna.
              "Harapan  saya  pengawas  ketenagakerjaan  dan  penguji  K3  sebagai  garda  terdepan  dalam
              penegakan hukum bidang ketenagakerjaan dan pelayanan pengujian lingkungan kerja untuk
              berani melakukan perubahan menuju trust based culture," kata Haiyani.

              Kepala  Dinas  Ketenagakerjaan  (Disnaker)  Jawa  Timur,  Himawan  Estu  Bagijo,  mengatakan
              kondusifnya  kondisi  ketenagakerjaan  di  Jawa  Timur  karena  pihaknya  berhasil  mengatasi
              beberapa persoalan ketenagakerjaan. Estu menilai keberhasilan tersebut karena Disnaker selalu
              memperoleh  pembinaan  dan  arahan  Dirjen  PHI  dan  Jamsos  serta  seluruh  jajaran  lingkup
              pengawasan dan juga K3.

              "Perlu  koordinasi  dan  sinergi  antara  pengawas  ketenagakerjaan  dan  penguji  K3  untuk
              mendorong perusahaan agar menaati pelaporan ketenagakerjaan melalui WLKP online" ujarnya.
              (ark) Editor : Frans (ftagawai@gmail.com).









                                                           89
   85   86   87   88   89   90   91   92   93   94   95