Page 102 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 DESEMBER 2020
P. 102

RATUSAN REKTOR IKUT SUSUN RPP UU CIPTA KERJA BERSAMA KEMNAKER

              Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami, JAKARTA -- Sesuai janjinya, Kementerian
              Ketenagakerjaan  (Kemnaker)  melibatkan  106  rektor  untuk  melakukan  uji  sahih  Rancangan
              Peraturan  Pelaksanaan  Undang-Undang  Nomor  11  Tahun  2020  tentang  Cipta  Kerja  Klaster
              Ketenagakerjaan.

              Ratusan rektor tersebut merupakan rektor perguruan tinggi se-Indonesia yang tergabung dalam
              Forum Rektor Indonesia (FRI).

              "Hari  ini  mengundang  kembali  para  rektor  dalam  rangka  menampung  masukan/tanggapan
              maupun saran terhadap rancangan peraturan pelaksanaan UU Cipta Kerja," ujar Menaker Ida
              Fauziyah dalam sambutanya secara virtual di Jakarta, Senin (14/12/2020).

              Ida berujar dalam uji shahih Rancangan Peraturan Pelaksana UU Cipta Kerja ini, para rektor atau
              yang  mewakili  dapat  memberikan  kontribusi  berupa  masukan/tanggapan,  maupun  saran
              terhadap empat Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) yang saat ini sedang dalam penyusunan
              dan pembahasan oleh pemerintah.

              Keempat RPP tersebut yakni pertama, Peraturan Pemerintah (PP) tentang Penggunaan Tenaga
              Kerja Asing. Kedua, PP tentang Perjanjian Kerja Waktu Tertentu, Alih Daya, Waktu Kerja dan
              Waktu  Istirahat,  serta  Pemutusan  Hubungan  Kerja.  Ketiga,  PP  tentang  Jaminan  Kehilangan
              Pekerjaan. Keempat, PP tentang Pengupahan.

              Dalam penyusunan dan pembahasan RPP-RPP ini, kata Menaker Ida, pihaknya sudah melibatkan
              dengan  Tim  Tripartit  (unsur  serikat  pekerja/serikat  buruh,  unsur  pengusaha  dan  unsur
              pemerintah) maupun dengan stakeholders yang lain.

              "Kita  juga  melibatkan  para  pakar/akademisi/ILO/World  Bank/Dewan  Pengupahan,  maupun
              pemangku kepentingan yang lainnya. Selain itu kami di Kemnaker juga telah melakukan uji sahih
              di beberapa wilayah antara lain Jawa Timur, Bali, Yogyakarta, Gorontalo, Sumatera Utara, dan
              beberapa daerah lainnya," kata Menaker Ida.

              Menaker meyakini, pertemuan dengan FRI ini sangat penting dan startegis sebagai modalitas
              kuat Pemerintah untuk terus mengawal keberlangsungan UU Cipta Kerja termasuk peraturan
              pelaksanaannya, agar sesuai dengan harapan bersama.

              "Kami sangat berharap dari para Rektor atau yang mewakili, dapat memberikan masukan atau
              tanggapan maupun saran terhadap empat RPP yang kami siapkan. Sekali lagi, forum ini bukan
              sekedar  basa-basi,  tapi  kami  ingin  benar-benar  mendapatkan  feedback  dari  bapak  dan  ibu
              sekalian," ujarnya.

              Menaker Ida menambahkan, Pemerintah juga telah membentuk Tim Independen dalam rangka
              serap aspirasi yang terdiri atas para ahli dan tokoh nasional perwakilan dari beberapa sektor
              utama dalam UU Cipta Kerja untuk duduk dalam Tim Serap Aspirasi.

              "Tim aspirasi ini akan menerima masukan dan juga aktif berkomunikasi dengan berbagai pihak
              dalam penyusunan RPP dan Perpres," kata Menaker Ida.

              Ketua Forum Rektor Indonesia, Arif Satria mengatakan, uji sahih merupakan bagian dari proses
              untuk mendorong inklusivitas agar publik terlibat dalam formulasi UU dan turunannya, termasuk
              PP.
              "Kami harap FRI bisa terus terlibat dalam berbagai pasal bukan hanya pasal yang menyangkut
              pasal  ketenagakerjaan.  Tapi  juga  pasal  lain  tentang  pertanahan,  administrasi,  kemudahan
              beruaaha," kata Arif Satria.

                                                           101
   97   98   99   100   101   102   103   104   105   106   107