Page 107 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 DESEMBER 2020
P. 107

Rancangan Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja
              atau UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan.


              MENAKER IDA FAUZIYAH GANDENG 106 REKTOR UNTUK SUSUN RPP UU CIPTA
              KERJA

              Jakarta - Menteri Ketenagakerjaan ( Menaker ) Ida Fauziyah mengundang 106 rektor perguruan
              tinggi se-Indonesia yang tergabung dalam Forum Rektor Indonesia (FRI) untuk melakukan uji
              sahih Rancangan Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta
              Kerja atau UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan.

              "Sesuai janji kami, pemerintah dalam hal ini Kemnaker, hari ini mengundang kembali para rektor
              dalam  rangka  menampung  masukan  atau  tanggapan  maupun  saran  terhadap  rancangan
              peraturan pelaksanaan UU Cipta Kerja," kata Ida Fauziyah dalam sambutanya secara virtual di
              Jakarta, Senin (14/12/2020).

              Menaker menyatakan, dalam uji shahih Rancangan Peraturan Pelaksana UU Cipta Kerja ini, para
              rektor  atau  yang  mewakili  dapat  memberikan  kontribusi  berupa  masukan  atau  tanggapan,
              maupun saran terhadap empat Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) yang saat ini sedang
              dalam penyusunan dan pembahasan oleh pemerintah.

              Keempat RPP tersebut yakni pertama, Peraturan Pemerintah (PP) tentang Penggunaan Tenaga
              Kerja Asing. Kedua, PP tentang Perjanjian Kerja Waktu Tertentu, Alih Daya, Waktu Kerja dan
              Waktu  Istirahat,  serta  Pemutusan  Hubungan  Kerja.  Ketiga,  PP  tentang  Jaminan  Kehilangan
              Pekerjaan. Keempat, PP tentang Pengupahan.

              Dalam penyusunan dan pembahasan RPP-RPP ini, kata Menaker Ida, pihaknya sudah melibatkan
              dengan  Tim  Tripartit  (unsur  serikat  pekerja/serikat  buruh,  unsur  pengusaha  dan  unsur
              pemerintah) maupun dengan stakeholders yang lain.

              "Kita  juga  melibatkan  para  pakar/akademisi/ILO/World  Bank/Dewan  Pengupahan,  maupun
              pemangku kepentingan yang lainnya. Selain itu kami di Kemnaker juga telah melakukan uji sahih
              di beberapa wilayah antara lain Jawa Timur, Bali, Yogyakarta, Gorontalo, Sumatera Utara, dan
              beberapa daerah lainnya," jelasnya.

              Ia meyakini, pertemuan dengan FRI ini sangat penting dan startegis sebagai modalitas kuat
              Pemerintah  untuk  terus  mengawal  keberlangsungan  UU  Cipta  Kerja  termasuk  peraturan
              pelaksanaannya, agar sesuai dengan harapan bersama.

              "Kami sangat berharap dari para Rektor atau yang mewakili, dapat memberikan masukan atau
              tanggapan maupun saran terhadap empat RPP yang kami siapkan. Sekali lagi, forum ini bukan
              sekedar  basa-basi,  tapi  kami  ingin  benar-benar  mendapatkan  feedback  dari  bapak  dan  ibu
              sekalian," ujarnya.

              Tak hanya itu, kata Menaker Pemerintah juga telah membentuk Tim Independen dalam rangka
              serap aspirasi yang terdiri atas para ahli dan tokoh nasional perwakilan dari beberapa sektor
              utama dalam UU Cipta Kerja untuk duduk dalam Tim Serap Aspirasi.

              "Tim aspirasi ini akan menerima masukan dan juga aktif berkomunikasi dengan berbagai pihak
              dalam penyusunan RPP dan Perpres," katanya.
              Ketua  Forum  Rektor  Indonesia,  Prof.  Dr.  Arif  Satria  SP,  M.Si.,  menambahkan,  uji  sahih
              merupakan bagian dari proses untuk mendorong inklusivitas agar publik terlibat dalam formulasi
              UU dan turunannya, termasuk PP.

                                                           106
   102   103   104   105   106   107   108   109   110   111   112