Page 145 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 DESEMBER 2020
P. 145
Hal ini disebabkan kebijakan penghentian sementara pengiriman PMI karena pandemi virus
corona atau Covid-19.
"Pandemi Covid-19 yang terjadi awal 2020 meluluhlantakkan impian sebagian besar PMI. Baik
yang akan dan sedang bekerja di luar negeri. Malaysia yang menjadi tujuan mayoritas terkena
dampak pandemi," kata Kepala UPT BP2MI Pontianak Kombes Pol Erwin Rachmat kepada
wartawan, Senin (14/12/2020).
Erwin menyebutkan, penempatan PMI melalui BP2MI Pontianak sepanjang tahun ini hanya 334
orang, berkurang sebanyak 76,66 persen dari tahun 2019 lalu berjumlah 1.427 orang.
Dari 334 PMI yang bekerja di luar negeri, Malaysia masih menjadi favorit negara tujuan sebanyak
243 orang. Kemudian 78 orang bekerja di Brunei Darussalam, Kongo 7 orang, Papua Nugini 3
orang, dan Jepang 3 orang.
"Kementerian Ketenagakerjaan mengeluarkan kebijakan penghentian sementara pengiriman PMI
ke negara penempatan sejak tanggal 18 Maret 2020 melalui Permenaker Nomor 151 Tahun
2020," ujar Erwin.
Akibatnya, sebanyak 201 calon PMI yang terdaftar tidak bisa melanjutkan proses
pemberangkatan ke negara penempatan.
Berdasarkan data, dari 201 calon PMI yang ditunda keberangkatannya, 192 orang berencana
bekerja di Malaysia dan 9 direncanakan kerja di Brunei Darussalam.
Erwin mengungkapkan, 2021 tinggal hitungan hari. Masih banyak pekerjaan rumah yang harus
dibenahi.
Seperti misalnya, pemberantasan sindikasi pengiriman ilegal PMI, penguatan kelembagaan dan
reformasi birokrasi, modernisasi sistem pendaftaran secara terintegrasi, pembebasan biaya
penempatan.
"Selain itu juga akan dilakukan pemberdayaan ekonomi dan sosial bagi PMI beserta keluarganya
di dalam dan luar negeri," tutup Erwin.
144