Page 52 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 DESEMBER 2020
P. 52

Sekira  pukul  19.40  Wita  massa  aksi  tak  kunjung  beranjak  dari  lokasi  desmontrasi,  aparat
              kepolisian yang melalukan pengamanan kalah jumlah, akibatnya mereka dipukul mundur oleh
              demonstran. Akibatnya puluhan unit truk tronton yang sedang terparkir, excavator, motor serta
              dua pos security dibakar massa.

              Mobil pemadam kebakaran yang berada di lokasi bentrok berusaha memadamkan kobaran api,
              namun dihalau oleh masa aksi. Bahkan mereka mengancam akan membakar mobil pemadam
              kebakaran  itu  jika  coba  memadamkan  kobaran  api  yang  membakar  sejumlah  fasilitas  milik
              perusahaan.

              Aparat kepolisian yang melakukan pengamanan seolah tak berdaya menghalau ribuan masa aksi
              yang kecewa karena tidak ditemui oleh pihak perusahaan.

              Kabid Humas Polda Sultra, Kombes Pol Ferry Walintukan membenarkan aksi demonstrasi yang
              berujung ricuh itu.

              "Iya benar kericuhan dalam demo buruh itu," kata Ferry.

              Tak lama berselang, Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa akhirnya hadir di antara demonstran.
              Dari atas mobil taktis milik kepolisian Kery menghimbau warganya untuk tidak anarkis lagi dan
              meminta mereka untuk pulang.

              "Kalian sebaiknya pulang dulu. Percayakan kepada saya untuk mengurus dan bertemu dengan
              pimpinan perusahaan ini," ujarnya dihadapan massa aksi.
              Sayangnya, massa tak mau pulang sebelum ada keputusan dari pimpinan PT VDNI salah satunya
              adalah tuntutan kenaikan gaji. Mereka justru terus membakar ban di depan jalan persimpangan
              perusahaan.

              Hingga berita ini diturunkan, manajemen perusahaan yang dikonfirmasi oleh jurnalis belum juga
              merespon pertanyaan yang dilayangkan melalui pesan Aksi unjuk rasa yang dimotori oleh Serikat
              Perlindungan Tenaga Kerja (SPTK) Kabupaten Konawe dan Federasi Kesatuan Serikat Pekerja
              Nasional (OPW F-KSPN) Provinsi Sulawesi Tenggara, menuntu agar pekerja yang masa kerjanya
              lebih dari 36 bulan diangkat menjadi karyawan tetap PT VDNI.

              Mereka juga mendesak agar pihak perusahaan menaikkan upah mereka. Terutama para pekerja
              yang masa kerjanya sudah melebih satu tahun.

              "Kami juga menuntut kenaikan upah bagi pekerja/ buruh yang sudah lebih dari 1 Tahun bekerja,
              karena kami lihat sudah tidak Sesuai lagi dengan Peraturan pemerintah (PP) Nomor 78 Tahun
              2015, Pasal 42," beber Killing selaku kordinator aksi.























                                                           51
   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57