Page 282 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 31 AGUSTUS 2020
P. 282
Judul Paparan Menaker Soal Kepentingan di Dalam RUU Cipta Kerja
Nama Media sindonews.com
Newstrend Omnibus Law
Halaman/URL https://ekbis.sindonews.com/read/147434/34/paparan-menaker-soal-
kepentingan-di-dalam-ruu-cipta-kerja-1598620108
Jurnalis Anto Kurniawan
Tanggal 2020-08-28 20:46:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, menegaskan bahwa pembahasan Rancangan Undang-
Undang (RUU) Cipta Kerja sangat terbuka dan melibatkan seluruh pihak banyak. Adapun
beberapa pihak dilibatkan di antaranya para pekerja buruh, pengusaha, dan praktisi dari
akademisi dari berbagai keilmuan.
PAPARAN MENAKER SOAL KEPENTINGAN DI DALAM RUU CIPTA KERJA
JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan, pemerintah
berharap DPR dapat segera segera mengesahkan RUU Cipta Kerja menjadi suatu UU yang
mampu membentuk ekosistem ketenagakerjaan yang lebih baik. Hal itu disampaikan Menaker
saat menjadi Keynote speaker dalam Webinar bertema 'Peluang dan Tantangan RUU Cipta Kerja'
yang diselenggarakan Injabar dan Universitas Padjajaran, Jumat (28/8).
Menaker juga menegaskan bahwa, tidak benar kalau RUU Cipta Kerja hanya untuk menciptakan
kesempatan kerja yang lebih luas dengan mempermudah investasi. Karena, RUU Cipta Kerja
juga mengakomodasi kelangsungan bekerja, peningkatan perlindungan pekerja, serta
kelangsungan usaha yang berkesinambungan.
"Kepentingan dari UU ini adalah mengakomodir kebutuhan kesempatan kerja yang lebih luas,
tapi di situ kami harus jaga kelangsungan bekerja dan meningkatkan perlindungan pekerja dan
buruh, serta kelangsungan usaha yang berkesinambungan. Ketiga nya harus dilakukan secara
seimbang," ujar Ida Fauziyah.
Dalam pemaparannya, Menaker menjelaskan, bahwa RUU Cipta Kerja adalah bagian dari ikhtiar
yang diambil pemerintah guna mewujudkan visi Indonesia menjadi negara yang maju dan
sejahtera. Pemerintah melihat sejumlah peluang dan tantangan yang ada saat ini antara lain,
pertumbuhan ekonomi yang masih rendah, angka pengangguran yang masih tinggi serta
perlunya pembangunan SDM yang berkualitas.
Tantangan selanjutnya, yakni perkembangan ekonomi digital dan tren teknologi yang mengubah
lanskap bisnis ke depan sehingga mempengaruhi peta kebutuhan tenaga kerja dan perubahan
281